Cerita Para Perempuan Berdaya Berkat PNM Mekaar

27 September 2024 18:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi bersama Sa'adi. Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi bersama Sa'adi. Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Sa'adi kini menjadi lebih berdaya sejak menjadi nasabah PNM Mekaar. Sebelumnya, warga Banyuwangi itu tadinya hanya mengandalkan pendapatan dari mencari sapu lidi di hutan.
ADVERTISEMENT
Setelah mendapatkan pinjaman modal usaha, ia mulai menjalankan usaha pengepul sayur dan kini bisa menopang kebutuhan keluarganya serta menyekolahkan cucunya.
“Ada yang ngambil ke sini dagangan saya, saya pengepulnya. Kalau banyak, keuntungan dagangan saya bisa Rp 100 ribu per hari,” kata Sa’adi kepada kumparan, Jumat (27/9).
Nasabah PNM Mekaar Banyuwangi, Mariyati. Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Saat ini, Sa’adi menggunakan limit pinjaman sebesar Rp 8 juta. Dengan angsuran Rp 215 ribu per dua minggu tenor dua tahun.
Cerita lainnya datang dari Marsiyati, nasabah yang juga merasakan manfaat besar dari program Mekaar. Awalnya, Marsiyati dan suaminya hanya bekerja sebagai buruh tani, namun berkat pinjaman dari PNM, mereka bisa mengembangkan usaha jual beli kambing dan mebel kayu, yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka secara signifikan.
ADVERTISEMENT
“Sekarang pinjaman saya Rp 10 juta tenor dua bulan. Kalau dapat tambahan pinjaman nanti saya mau lagi,” ungkapnya.
Nasabah PNM Mekaar Banyuwangi, Mariyati. Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menunjukkan perkembangan signifikan dalam misinya memberdayakan masyarakat, melalui program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengatakan jumlah nasabah PNM secara nasional tembus 14,71 juta orang per Agustus 2024. Angka ini mengalami peningkatan 0,9 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Arief menyebut pemberian modal dalam program Mekaar bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan keuangan masyarakat.
Arief mengungkapkan, khusus di Jawa Timur, terdapat 2,68 juta nasabah. Kemudian di Banyuwangi tercatat sebanyak 154 ribu nasabah yang telah merasakan manfaat dari program ini.
“Dari 25 kecamatan di kabupaten Banyuwangi, semua udah kami cover insyaallah sampai hari ini dengan jumlah nasabah yang kami biayai hampir 200 ribu. Tapi yang aktif sampai hari ini 154 ribu,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan ini menunjukkan semakin banyaknya masyarakat yang bergabung dengan PNM untuk mendapatkan akses pembiayaan mikro, terutama bagi perempuan yang menjadi mayoritas anggota.
Program Mekaar yang fokus pada pemberdayaan perempuan prasejahtera ini memberikan dampak besar pada perekonomian lokal. Nasabah tidak hanya memperoleh modal usaha, tetapi juga pendampingan untuk mengembangkan bisnis mereka.
Arief menekankan, keberhasilan program ini didukung oleh komitmen perusahaan dalam membantu masyarakat melalui pembiayaan mikro yang inklusif dan berkelanjutan.
Sosialisasi dan edukasi kepada ibu-ibu nasabah PNM Mekaar terkait menjaga kesehatan lingkungan dan bank sampah. Foto: Dok. Istimewa

Mendukung Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Sejalan dengan program pemerintah dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE), PNM tidak hanya fokus pada pemberian modal usaha, tetapi juga berkontribusi pada upaya peningkatan kualitas hidup nasabah.
Di Banyuwangi, misalnya, PNM bekerja sama dengan Puskesmas Mojopanggung dalam program pencegahan stunting, dengan memberikan asupan makanan bergizi selama delapan minggu kepada anak-anak usia 2-5 tahun.
ADVERTISEMENT
Dengan semakin bertambahnya jumlah anggota, PT PNM berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan programnya dan memberikan dampak positif bagi lebih banyak masyarakat. Terutama dalam mendukung pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan melalui pemberdayaan ekonomi mikro.

Inovasi dan Sinergi Holding Ultra Mikro

PNM juga telah berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas layanan dan memudahkan akses bagi nasabah. Hingga Agustus 2024, lebih dari 400 ribu nasabah Mekaar telah bertransaksi menggunakan layanan BRILink mobile, dan sebanyak 16,64 juta nasabah telah membuka rekening simpanan.
Sinergi antara PNM dengan Bank BRI dalam Holding Ultra Mikro ini memperluas akses perbankan bagi masyarakat prasejahtera, memperkuat inklusi keuangan di Indonesia.
Dengan semakin bertambahnya jumlah nasabah dan pengembangan berbagai inisiatif baru, PT PNM optimis bahwa program Mekaar akan terus menjadi solusi pemberdayaan ekonomi masyarakat. Khususnya bagi perempuan prasejahtera, di seluruh pelosok negeri.
ADVERTISEMENT