Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Cerita Pembeli yang Tunda Beli Peralatan Kamar Mandi karena Dolar
9 September 2018 18:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
Mata uang Paman Sam masih perkasa terhadap rupiah. Alhasil, barang-barang impor menjadi mahal karena penjual menaikkan harga jual.
ADVERTISEMENT
Barang-barang impor yang juga mengalami kenaikan adalah alat-alat kebutuhan rumah tangga seperti kunci dan lampu hias impor. Kenaikannya beragam dari 5 hingga 10 persen.
Kondisi ini ditanggapi beragam oleh pengunjung di Plaza Kenari Mas, Jakarta Pusat, yang selama ini memang menjadi salah satu mal atau pusat perbelanjaan alat elektronik teknik dan alat-alat rumah tangga.
Salah satu pengunjung di sana, Ardina namanya, mengaku sempat berdebat oleh suaminya saat hendak membeli shower kamar mandi dan beberapa peralatan rumah tangga lainnya. Ardina dan Didi merupakan pasangan yang belum lama menikah dan sudah memiliki rumah. Mereka tengah mencari beberapa barang untuk mengisi rumah mungil di Tebet.
“Iya, tadi sempat debat karena saya maunya beli tipe shower yang agak bagusan tapi kok mahal banget. Kata penjualnya memang ada kenaikan untuk barang-barang impor di sini,” jelas dia kepada kumparan di Plaza Kenari Mas, Minggu (9/9).

ADVERTISEMENT
Tak hanya shower mandi, keran-keran impor untuk westafel dan kamar mandi pun ikut terdampak pelemahan rupiah. Ardina mengaku, dia dan suami harus pintar-pintar memilah mana kebutuhan untuk rumah baru mereka dalam kondisi seperti ini.
“Kita cari ke sini karena dipikirnya bisa lebih murah dibanding supplier besar. Cuma kayaknya harus rela buat nunda beli yang kita mau, even itu keran dari American Standard itu ya,” ucapnya tertawa.
Pengunjung lain, Ninuk Wijaya, mengaku meski lampu-lampu hias di plaza ini ada kenaikan harga, dia mengaku tetap berniat datang ke sini untuk membelinya. Ibu bersanggul ini menuturkan sudah lama ingin membelinya untuk mempercantik rumah besarnya.

“Memang sih kayaknya pada naik ya. Mungkin karena dolar AS. Tapi buat rumah ibu, tempat anak-cucu kumpul. Biar cantik rumahnya kan,” kata dia sambil ditemani sang suami.
ADVERTISEMENT
Ninuk terlihat tak hanya membeli lampu hias untuk di dalam ruangan, tapi juga beberapa lampu hiasan yang ukurannya lebih kecil.