Cerita Penggagas N219: Saya Ingin Gambar Pesawat Ada di Buku Pelajaran Sekolah
PerbesarADVERTISEMENT
Agus Aribowo tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya menyambut kabar akan diproduksinya Pesawat N219 yang ia gagas.
ADVERTISEMENT
Kepala Program Pesawat Transport Nasional Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) itu, meluapkan kegembiraannya dengan membagikan kisah dan impiannya yang menyertai N219.
Melalui akun Facebook pribadinya, Agus menerawang lagi kisah sewindu lalu, saat di mana ia memaparkan rencana produksi pesawat N219 di Kementerian Keuangan. Kala itu, ia mengutarakan impian kecilnya saat ditanya mengenai harapan untuk program N219 ke depannya.
Agus sudah mendengar kabar tak adanya anggaran untuk gagasannya tersebut. Kendati begitu, ia tetap mengungkapkan keinginan agar pesawat yang kini disebut-sebut sebagai penyambung mimpi Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie itu, bisa terpampang di buku pelajaran anak sekolah.
"Saya pengin suatu saat gambar pesawat N219 tercetak di buku pelajaran sekolah anak-anak saya," ujar Agus dikutip dari ceritanya di akun Facebook pribadi, Selasa (5/1).
Setelah nyaris kandas, impiannya itu kemudian menemukan jalan pada Juni 2013. Gaduh dalam rencana pengembangan mobil listrik membuat Kemenkeu mengalihkan anggaran ke program N219.
ADVERTISEMENT
Agus bercerita, ia yang kala itu tengah berada di Paris, terpaksa pulang mendadak demi mengikuti rapat anggaran di DPR RI. Juga bagaimana perjuangannya mencari jaringan internet gratis di outlet makanan cepat saji untuk mengirimkan proposal KAK terkait anggaran N219 yang bakal dipresentasikan dalam rapat.
"Dengan rasa yang campur aduk, bus tiba di Stasiun Bus Jenewa pukul 05.00 pagi, kami berdua segera berpencar kanan dan kiri, mencari outlet McDonald yang buka, yang akhirnya ketemu tersedia free-wifi. Alhamdulillah, bus work done and document sent," kenangnya.
Kini, impiannya untuk melihat gambar pesawat itu terpajang di buku anak sekolah bukan tak mungkin jadi kenyataan. Pesawat tersebut telah mengantongi sertifikasi dari Kemenhub pada akhir tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Rencananya di tahun 2021 ini, pesawat akan mulai diproduksi. PT Dirgantara Indonesia menargetkan, bakal memproduksi pesawat sebanyak empat unit per tahun untuk tahap awal.