Cerita Pilot Garuda: 11 Tahun Mengudara, Kini Dibayangi Pensiun Muda

28 Mei 2021 16:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Serikat Bersama PT Garuda Indonesia menyikapi opsi pensiun dini dari perusahaan, Jumat (28/5). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Serikat Bersama PT Garuda Indonesia menyikapi opsi pensiun dini dari perusahaan, Jumat (28/5). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Puluhan pekerja Garuda Indonesia berkumpul untuk menyuarakan sikap mereka atas opsi manajemen menawarkan pensiun dini.
ADVERTISEMENT
Konferensi pers pada Jumat (28/5) di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini dihadiri mulai dari pilot, pramugari, hingga awak kabin Garuda.
Dimulai dengan lagu Indonesia Raya dan mars Garuda, suasana ruangan itu terasa sedikit berbeda. Pasalnya, para pekerja maskapai BUMN ini tengah dirundung kegamangan akan nasib mereka di hari depan.
Kapten Rudy (bukan nama sebenarnya), salah satu pilot yang berkaca-kaca menyanyikan lagu yang mungkin sudah sering ia dendangkan itu. Kepada kumparan, Rudy mengaku sudah 11 tahun terbang bersama Garuda.
Pilot berada di ruang kemudi pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo yang menampilkan visual masker di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (1/10). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
Sampai hari ini, ia memilih mengambil sikap seperti apa yang dinyatakan serikat pekerja. Menunggu sambil berharap ada opsi lain tanpa harus pensiun dini.
“Saya bekerja sudah 11 tahun, sampai sekarang sikap sama dengan serikat bersama. Untuk mengambil pensiun dini. Saya belum memutuskan,” jelas Rudy usai konferensi pers serikat pekerja Garuda, Jumat (28/5).
ADVERTISEMENT
Bila akhirnya tetap harus mengambil opsi pensiun dini, ia mengaku belum memikirkan pekerjaan apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Sekber Garuda Tomy Tampatty mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum memutuskan menerima atau menolak opsi pensiun dini dari manajemen.
Mereka masih berharap Presiden Jokowi bisa mengintervensi dan memberikan opsi lain, yakni menyelamatkan Garuda berikut awak yang bekerja di dalamnya.
“Kami pun masih tetap optimis dan solid menjaga kelangsungan perusahaan, tetap memberikan pelayanan yang terbaik. Kalau kami disuruh memilih, kami akan memilih opsi menyelamatkan (pekerja),” pungkas Tomy.