Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Produsen Kemasan Mamin Tetra Pak Daur Ulang Limbah Kertas Demi Lingkungan
15 Desember 2022 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 2005, Tetra Pak Indonesia telah mengembangkan infrastruktur pengumpulan kemasan Karton Bekas Minum (KBM) yang diinisiasi dari hasil riset bersama Balai Besar Pulp pada Kertas (BBPK) di bawah Kementerian Perindustrian, yang menyatakan KBM dapat didaur ulang sepenuhnya, sesuai dengan jenis industri.
“Sampai dengan 2022, upaya pengumpulan kemasan pascakonsumsi ini telah berkembang mencapai 6 kemitraan berkelanjutan dengan pihak aggregator pengumpul di wilayah Jawa dan Bali,” kata Tommy Srihartoyono, Key Account Director Tetra Pak Indonesia di acara Tetra Pak Year-End Gathering, Kamis (15/12).
Berkas penggunaan bahan yang memiliki kemampuan daur ulang, Tommy mencatat daur ulang KBM atau kemasan pasca konsumsi terus meningkat selama setahun terakhir.
“Berdasarkan data bulan Januari sampai dengan November 2022, daur ulang KBM telah sampai 400 pengumpulan terpilah di TPST/3R, pelapak, bandar retailer, HORECA, dan sekolah. Ini juga meliputi 6 mitra di seluruh Indonesia,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Selain mengembangkan produk berbasis kertas, Tommy menjabarkan Tetra Pak Indonesia juga mengembangkan program edukasi untuk pemilahan kemasan bekas.
“Lebih dari 80.000 jumlah konsumen yang telah berhasil di edukasi tentang pemilihan kemasan bekas sejak dari sumbernya,” katanya.
Pihak Tetra Pak Indonesia mengaku setelah pandemi, masyarakat lebih kritis dalam memilih produk, terutama yang memiliki nilai ekonomi berkelanjutan. Namun, tidak seperti banyak perusahaan yang mengalami kemunduran kinerja ketika pandemi, kinerja Tetra Pak malah mengalami kenaikan, meski Tommy enggan memberikan angka detailnya.
“Yang jelas saat pandemi turun, ketika banyak perusahaan yang mengalami penurunan, Tetra Pak malah naik," katanya.