Cerita Sharon Florencia Sehari Jadi Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir

30 September 2021 17:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sharon Florencia, peserta program Girls Takeover Kementerian BUMN yang menjalankan peran Menteri BUMN sehari pada (30/9). Foto: Instagram/@sharonflorencia
zoom-in-whitePerbesar
Sharon Florencia, peserta program Girls Takeover Kementerian BUMN yang menjalankan peran Menteri BUMN sehari pada (30/9). Foto: Instagram/@sharonflorencia
ADVERTISEMENT
Sharon Florencia, perempuan berusia 24 tahun finalis Girls Take Over, hari ini mengemban tugas sebagai Kakak Menteri BUMN menggantikan Erick Thohir. Ada sejumlah tugas yang harus dijalankan Sharon hari ini, salah satunya mengunjungi kantor Telkomsel.
ADVERTISEMENT
Sharon mengaku sangat senang karena mendapat kesempatan untuk merasakan menjadi Kakak Menteri BUMN. Apalagi menurut Sharon, selama bertugas hari ini, ia didampingi dan dimentori langsung oleh Erick Thohir.
“Hari ini perasaannya luar biasa sekali dan ini betul-betul Pak Erick itu kalau mengajarkan ke kami bukan cuma memberi peran tapi benar-benar diajarkan betul bagaimana menjadi pemimpin yang betul-betul dapat memimpin tim dengan baik,” ujar Sharon di Gedung Telkomsel Hub, Kamis (30/9).
Sharon Florencia, peserta program Girls Takeover Kementerian BUMN yang menjalankan peran Menteri BUMN sehari pada (30/9). Foto: Instagram/@kementerianbumn
Sepanjang hari ini, Sharon mengaku telah menjalankan beberapa tugas. Pertama, ia turut menghadiri penandatangan nota kesepahaman tadi pagi. Di acara tersebut, Sharon juga memberikan keynote speech selayaknya yang biasa dilakukan Erick Thohir.
“Dan yang kedua tadi memimpin rapat pimpinan bersama para wamen,” ujar Sharon. Agenda rapat tersebut juga merupakan tugas yang diamanatkan langsung oleh Erick kepada Sharon.
ADVERTISEMENT
Mendampingi Sharon yang hari ini menjabat sebagai Kakak Menteri BUMN, Erick Thohir pun merasa senang sekaligus bangga. Menurut Erick, Sharon merupakan seorang alfa female. Yaitu perempuan yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
Sharon Florencia, peserta program Girls Takeover Kementerian BUMN yang menjalankan peran Menteri BUMN sehari pada (30/9). Foto: Instagram/@kementerianbumn
Meski demikian Erick berpesan pada Sharon agar pribadinya sebagai alfa female tidak lantas membuatnya sebagai pemimpin yang arogan.
“Saya berpikir memang Sharon ini punya alfa female-nya, jadi biasanya kalau pemimpin perempuan itu ada alfa femalenya. Tapi yang saya tekankan ke Sharon jangan juga itu menjadi arogansi karena yes kamu punya alfa female-nya, tapi jangan arogansi karena kesuksesan kamu adalah karena kesuksesan tim kamu, bukan sendiri,” ujar Erick.
Erick juga sedikit bercerita kepada Sharon tentang pengalaman kepemimpinannya. Menurut Erick, sebagai seorang pemimpin, terkadang hal paling berat adalah ketika hendak mengambil keputusan. Menurut Erick dalam mengambil keputusan, ia harus mengerahkan banyak cara. Selain menggunakan insting, keputusan diambil juga berdasarkan data.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Erick juga berharap kesempatan hari ini bisa menjadi pengalaman dan pembelajaran yang berharga bagi Sharon dan kelima finalis Girls Take Over lainnya.
“Ini saya harap menjadi bagian dari pengalaman yang dapat kalian manfaatkan dikemudian hari walaupun hanya 1-3 hari. Saya pun tidak pernah mendapat kesempatan ini, jadi manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” tandas Erick.
Sharon Florencia, peserta program Girls Takeover Kementerian BUMN yang menjalankan peran Menteri BUMN sehari pada (30/9). Foto: Instagram/@sharonflorencia
Acara Girls Take Over ini merupakan kerja sama Kementerian BUMN dengan Yayasan Plan Indonesia. Keenam perempuan muda ini lolos seleksi setelah mengalahkan 7.000-an pendaftar dalam serangkaian tes yang dilakukan pada akhir Agustus hingga pertengahan September 2021. Usia mereka 19 sampai 24 tahun.
#GirlsTakeover merupakan kampanye global yang diinisiasi oleh Plan International dan diselenggarakan serentak di 75 negara setiap tahunnya dalam rangka Hari Anak Perempuan Internasional (International Day of the Girls) yang jatuh pada 11 Oktober. Tahun ini, temanya adalah kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan di dunia kerja.
ADVERTISEMENT