Cerita Sri Mulyani Reformasi Sistem Kemenkeu Bareng Mar'ie Muhammad

6 Februari 2025 17:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menghadiri Peluncuran Buku Mar'ie Muhammad: Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan, di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Kamis (6/2). Foto: Muhammad Fhandra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menghadiri Peluncuran Buku Mar'ie Muhammad: Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan, di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Kamis (6/2). Foto: Muhammad Fhandra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menceritakan pengalamannya bersama Menkeu periode Orde Baru, Mar'ie Muhammad melakukan reformasi sistem di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
ADVERTISEMENT
"Saya minta kepada Bapak SBY waktu itu, Bapak boleh nggak saya didampingi oleh orang yang Bapak pilih, untuk di dalam saya mengupayakan me-reform Kementerian Keuangan. Dua orang namanya adalah Pak Mar'ie Muhammad dan Pak Marsilam Simanjuntak," kata Sri Mulyani ketika Launching Buku Mar'ie Muhammad: Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan, di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Kamis (6/2).
Menurut Sri Mulyani, sosok Mar'ie Muhammad dikenal sebagai orang 'bersih' alias tidak punya konflik kepentingan dan sangat berkomitmen untuk mereformasi sistem di Kemenkeu.
Saat Sri Mulyani menjabat sebagai Menkeu di pemerintahan SBY, dia mengaku sering mendengarkan pendapat Mar'ie, terlebih saat mengangkat pejabat eselon II di Kemenkeu.
"Itu adalah pertemanan yang luar biasa. Nggak selalu saya sejalan kalau melihat suasana, karena Pak Mar'ie dibesarkan dalam era Orde Baru, dengan pengalaman masa Orde Baru, memimpin Kementerian Keuangan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani memandang Mar'ie Muhammad sebagai sosok inspirasi, sebab kegigihan Mar'ie yang menjadi Menkeu di era yang penuh gejolak dan tantangan membuat Sri Mulyani berdecak kagum.
"Dan itu memberikan kekuatan moral, dan juga sekaligus kekuatan di dalam memahami birokrasi dan institusi, bahkan juga politik yang tidak mudah pada masa-masa kita harus membangun fondasi awal bagi Kementerian Keuangan," cakapnya.
Sambil meneteskan air mata, Sri Mulyani bilang sempat 'patah hati' dikarenakan meninggalnya Mar'ie Muhammad pada 11 Desember 2016 lalu. Baginya, Mar'ie merupakan seorang sahabat sekaligus teman diskusi.
"Seorang sahabat yang baik, seorang senior yang sangat memimpin, dan Pak Mari Muhammad selalu memperkuat upaya-upaya untuk kita tidak pernah putus asa di dalam menjalankan dan menghadapi berbagai hal," ucap Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
"Setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masalnya. Dan saya rasa itu lah Pak Mar'ie tidak pernah menyia-nyiakan waktu," lanjutnya.