news-card-video
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Cerita Sukses Promosi Kopiko Lewat Drama Korea Vincenzo

4 November 2021 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi permen Kopiko. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi permen Kopiko. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Permen Kopiko produksi PT Mayora Indah Tbk (MYOR) sempat mencuri perhatian netizen karena muncul di tiga episode serial drama Korea. Global Marketing Director of Mayora Grup Ricky Afrianto menceritakan awal mula perseroan memutuskan untuk melakukan placement di drama Korea.
ADVERTISEMENT
Ricky mengatakan strategi marketing tersebut diawali ketika Kopiko tampil di drama Vincenzo. Awalnya pun Kopiko hanya tampil sebagai kredit title.
“During the first series, Kopiko hanya tampil sebagai kredit title. Karena dealnya (placement) belum di awal tapi di tengah-tengah ketika seriesnya masih proses syuting,” ujar Ricky dalam The 7th ASEAN Marketing Summit 2021: Post Normal ASEAN: The Rise of Entrepreneurial Marketing, Kamis (4/11).
Poster Serial Vincenzo. Foto: Netflix
Ricky lantas memutuskan untuk melakukan placement pada saat drama memasuki momen klimaks. Seperti diketahui, drama korea biasanya hanya terdiri dari 16 sampai 20 episode. Sehingga menurut Ricky, episode 14 dan selanjutnya akan menjadi momen yang baik untuk placement produk Kopiko.
“Good things, sejak episode perdana, netizen sudah mulai membicarakan tentang Kopiko. Social media ramai karena melihat ada Kopiko di sana. Mereka nebak-nebak apakah benar Kopiko ada di Korea? Dan ini adalah pertama kali brand Indonesia placement di drama,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, Kopiko pun kembali muncul di episode 14, 15 dan 18. Dalam placement tersebut Ricky mengatakan pihaknya juga ingin Kopiko mengambil peran dalam drama tersebut dan bukan hanya sebagai produk yang ditampilkan secara visual.
Rencananya tersebut akhirnya dieksekusi. Kopiko muncul dalam salah satu percakapan di drama. Pemeran perempuan dalam drama itu bercerita dia sedang tidak ingin minum segelas kopi. Percakapan tersebut ditimpali oleh pemeran utama pria yang lantas mengambil permen Kopiko.
“Ternyata percakapan tersebut sangat powerful. Brand positioning tersampaikan dengan baik,” ujarnya.
Ricky mengakui bahwa placement di Drama Korea tersebut merupakan sebuah strategi yang dilakukan perseroan saat penjualan menurun karena pandemi.
Menurut Ricky, di masa pandemi ini daya beli menurun dan demand creation berhenti. Namun hal tersebut tidak menyurutkan perseroan untuk tetap berinovasi. “Demand creation membutuhkan kreativitas pada produk dan komunikasi. Selain itu ada silent killer yaitu harus melihat trend, keep updated any knowledge from market. Do trial dan terus belajar,” ujarnya.
ADVERTISEMENT