Cerita Warga Banyuwangi, Gaji Rp 4 Juta Bisa Cicil Rumah KPR Pakai Program FLPP

5 November 2022 11:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nike, Penerima KPR Subsidi Perumahan FLPP Villa Gold Ijen di Banyuwangi, Jumat (4/11/2022). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nike, Penerima KPR Subsidi Perumahan FLPP Villa Gold Ijen di Banyuwangi, Jumat (4/11/2022). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
ADVERTISEMENT
Penjualan perumahan bersubsidi atau kredit pemilikan rumah (KPR) kian diminati masyarakat. Untuk daerah Banyuwangi, perumahan subsidi juga semakin masif dibangun oleh sejumlah pengembang.
ADVERTISEMENT
Pemerintah juga memberikan KPR subsidi perumahan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Fasilitas ini merupakan dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).
Golongan MBR yang dimaksud adalah masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah. Nike, salah satu warga di sini telah mengajukan kredit KPR Subsidi FLPP di Villa Golden Ijen pada tahun 2020. Ia melakukan DP sebesar 20 juta dengan bunga kredit sebesar 5 persen fixed 20 tahun.
Ia mencicil rumah KPR subsidi FLPP sebesar Rp 886 ribu per bulannya. Nike yang sehari-harinya bekerja di salon memiliki penghasilan sekitar Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga sudah membeli rumah sebelum menikah. Menurut dia, program FLPP sangat membantu dirinya untuk memiliki rumah pribadi.
"KPR, karena tidak punya rumah juga. Jadi kalau beli secara kontan atau cash tidak punya (uang), jadi cicillah," kata Nike kepada kumparan di Banyuwangi, Jumat (4/11).
Ilustrasi PT SMF. Foto: PT SMF
Rumah Nike terbilang estetik dengan gaya industrialis. Hal ini tidak dipermasalahkan oleh developer yang penting tidak secara ekstrem.
"Ada batasan tidak boleh ditinggiin, berlantai dua. Mengubah bentuk induk terlalu ekstrem," pungkasnya.
Imam Al Haqqi, salah satu penerima KPR subsidi perumahan FLPP Villa Gold Ijen mengaku bahwa rumah subsidi yang diterimanya memiliki kondisi yang cukup bagus.
"Teman-teman saat main ke sini, lumayan bagus," ujar Imam kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, pada saat proses penyerahan kunci, rumahnya dalam kondisi yang baik dan siap untuk langsung dipakai. Meski begitu, rumahnya berada pada daerah rawan banjir.
Untuk itu, Ia melakukan sejumlah renovasi, seperti meninggikan fondasi rumahnya. Tidak hanya itu, dia juga menambah renovasi pada teras rumahnya dengan membuat kanopi untuk menghalau sinar matahari.
"Langsung pakai, tanpa renovasi," kata dia.
Pria berusia 38 tahun ini, mulai mengambil KPR pada Mei 2022. Imam yang bekerja di koperasi simpan pinjam memiliki penghasilan sekitar Rp 6 juta sampai dengan Rp 7 juta per bulannya.
Ia mengambil perumahan di Villa Gold Ijen dengan bunga kredit sebesar 5 persen fixed 20 tahun. Imam menyebutkan, down payment (DP) yang dirinya bayarkan sebesar Rp 7,5 juta, sedangkan kredit per bulannya Rp 958 ribu.
ADVERTISEMENT
Imam mengungkapkan pengajuan KPR di Bank Tabungan Negara (BTN) tidak begitu sulit. Ia menuturkan kurang lebih dalam kurun waktu 1 bulan sudah bisa memiliki rumah sendiri.
Suasana pembangunan rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria
"Alasan memilih BTN, prosesnya lebih cepat. Saya tahu dari teman, katanya 'urus gampang, ayok, yang penting BI checking. Kalau sampean lolos, alhamdullilah'," ceritanya.
Walaupun sudah memiliki rumah pribadi, ia merasa lebih nyaman untuk punya rumah sendiri. Pasalnya, rumah Imam menyatu dengan orang tuanya.
KPR subsidi perumahan FLPP Villa Gold Ijen memiliki luas tanah 72 meter persegi dengan luas bangunan 36 meter persegi mampu menampung dirinya beserta sang istri dan dua orang anaknya. Tidak hanya itu,rumah bersubsidi ini juga memiliki air yang bersih, karena bersumber dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
ADVERTISEMENT
"Bagus airnya, pakai PDAM. Tidak pernah mati sama sekali," jelas Imam.