Cermati Jenis Investasi yang Cuan di Tahun Babi Tanah

6 Februari 2019 10:17 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Emas Batangan  Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Emas Batangan Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pada Selasa (5/2) kemarin, masyarakat Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek 2570 atau Tahun Babi Tanah. Salah satu harapan yang cukup sering terlontar adalah tahun baru membawa keberuntungan, khususnya dalam hal berinvestasi. Pakar Fengsui Indonesia Xiang Yi mengatakan, salah satu jenis investasi yang cukup menguntungkan di tahun ini adalah emas. Sebab, menurut penerawangan Xiang Yi, bisnis di sektor tambang di tahun ini akan moncer. "Emas itu akan semakin naik geliatnya di tahun ini," katanya kepada kumparan, Rabu (6/2). Senada, peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira juga menyetujui hal ini. Menurutnya, investasi emas batangan merupakan pilihan yang paling menguntungkan. "Harga emas internasional naik 7,26 persen dalam 6 bulan terakhir. Para investor berburu emas sebagai aset yang aman," kata Bhima.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi properti Foto: Ari Bowo Sucipto/Antara
Bhima menambahkan, tahun ini akan ada gejolak ekonomi dari pemilihan presiden (pilpres) dan bayang-bayang perang dagang antara AS-China. Makanya, emas dijadikan pilihan utama untuk bermain aman saat gejolak perekonomian sedang berlangsung. Selain emas, investasi di surat utang pemerintah juga tercatat akan menarik di tahun ini. "Porsi investasi yang prospeknya juga bagus adalah surat utang pemerintah, khususnya sukuk ritel. Selain aman karena dijamin pemerintah, imbal hasil surat utang juga melebihi rata-rata bunga deposito, yakni sekitar 8 persen," ucapnya. Sedangkan untuk berinvestasi di bidang properti disarankan untuk dihindari. Kalau pun ingin, sebaiknya masyarakat berinvestasi di bidang properti setelah pilpres digelar. "Karena pasar khususnya menengah ke atas itu kondisis perekonomian mereka baru akan pulih pasca pilpres," pungkasnya.
ADVERTISEMENT