Chairul Tanjung Bicara soal Bisnis yang Berubah Drastis karena Virus Corona

14 Mei 2020 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chairul Tanjung. Foto: Facebook @Chairul Tanjung
zoom-in-whitePerbesar
Chairul Tanjung. Foto: Facebook @Chairul Tanjung
ADVERTISEMENT
Virus corona telah merebak selama lebih dari dua bulan di Indonesia. Keberadaan wabah tersebut telah menyebabkan terjadinya perubahan segala aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Dunia bisnis pun tak ketinggalan untuk terpaksa merasakan dampak dari perubahan tersebut. Hal itu diakui oleh Chairman CT Corp, Chairul Tanjung.
Chairul Tanjung mengatakan, perubahan tersebut paling besar dipengaruhi oleh berlakunya kebijakan Work From Home (WFH). Kebiasaan WFH ini mau tidak mau harus diikuti dengan adanya perubahan paradigma dalam menjalankan perusahaan.
"Karena perubahan behavior manusia yang tadinya berinteraksi sekarang tidak boleh, akhirnya melakukan interaksi melalui teknologi, bekerja dari rumah, beribadah dari rumah. Akibatnya, bisnis itu harus juga melakukan shifting paradigma, artinya paradigmanya juga harus berubah untuk bisa mengantisipasi daripada perubahan sikap perilaku yang ada karena COVID-19 ini," ujarnya melalui video conference, Kamis (14/5).
Chairul Tanjung. Foto: Facebook @Chairul Tanjung
Perubahan pola tersebut, ia akui telah menyebabkan terjadinya efisiensi di banyak perusahaan. Efisiensi tersebut terutama terjadi di sektor sumber daya manusia.
ADVERTISEMENT
Menurunnya pendapatan, menurutnya, berakibat pada menurunnya penyerapan tenaga kerja. Hal itu juga diperkuat oleh menurunnya permintaan hingga pemanfaatan teknologi yang lebih banyak ketimbang tenaga kerja.
"Di pihak lain di dalam perusahaan juga terjadi efisiensi yang luar biasa karena terkait COVID-19 ini revenue mereka turun, sehingga mereka harus melakukan efisiensi, salah satunya pasti di sumber daya manusia. Tentu berakibat daripada penyerapan tenaga kerja setelah ini, tentu akan berakibat daripada menurunnya demand, domestic consumption-nya juga akan berkurang," jelas pengusaha yang pernah menjabat Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu.
Atas dasar itu, Chairul Tanjung mengingatkan para pengusaha agar bisa mengantisipasi agar dampak perubahan tersebut tidak semakin memburuk. "Ini yang harus bisa diantisipasi dan bisa diputus mata rantainya, agar permasalahan ini bisa betul-betul bisa diatasi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT