Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Chandra Asri (TPIA) Milik Prajogo Kucurkan Dana Rp 12,45 T untuk Bangun Pabrik
10 Januari 2024 20:13 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Emiten petrokimia milik taipan Prajogo Pangestu , PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mengalokasikan dana senilai USD 800 juta atau setara Rp 12,45 triliun. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan pabrik Chlor-Alkali dan Ethylene Dichloride (CA-EDC).
ADVERTISEMENT
“Pabrik CA-EDC dimulai bangun awal tahun ini, investasi sekitar USD 800 juta,” ujar Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Korporat Chandra Asri Pacific Suryandi dalam paparan publik insidentil virtual, Rabu (10/1).
Suryandi menyebut perusahaan akan mengumumkan rencana pembangunan sekaligus keputusan investasi final dalam waktu dekat. Pembangunan pabrik tersebut akan dilakukan selama 2 tahun ke depan.
“Capex 2024 kami USD 400 juta dolar. USD 300 juta bangun CA-EDC, kami serius proyek tersebut makan waktu 26-28 bulan untuk selesai,” kata Suryandi.
“Pada saat selesai berikutnya akan memberikan kontribusi positif margin Chandra Asri,” lanjutnya.
Suryandi memperkirakan laba tahun 2024 masih ditopang oleh produk petrokimia dengan anak usaha. Kinerja Chandra Asri Pacific sebelumnya sempat dipengaruhi sentimen geopolitik.
ADVERTISEMENT
“Terlepas dinamika pasar supply demand, TPIA berkomitmen semua rencana pengembangan CA-EDC tahun ini. Kita laksanakan dan power plan kita targetkan tahun ini,” imbuh Suryandi.
Chandra Asri melalui anak perusahaannya, PT Chandra Asri Alkali (CAA) telah menandatangani Perjanjian Lisensi, Rekayasa Dasar dan Layanan Teknis dengan lisensor teknologi vinil terkemuka asal Amerika Serikat untuk mendirikan pabrik ethylene dichloride (EDC).
Perusahaan yang hendak mengembangkan pabrik CA-EDC terintegrasi berskala dunia. Chandra Asri Group melalui Pabrik CA-EDC akan menyediakan kaustik soda basah yang akan digunakan oleh INALUM sebagai salah satu bahan baku utama dalam proses produksi aluminium di fasilitas smelternya, termasuk sebagai komponen battery pack untuk EV.