Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Indonesia untuk pertama kalinya menembus pasar Timur Tengah dalam hal ekspor produk olahan unggas atau ayam. Proyek ekspor ini dijajaki salah satu perusahaan swasta, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
ADVERTISEMENT
Perusahaan yang memang fokus di produk olahan hingga pakan ternak ini, pada hari ini melepas 1 kontainer produk unggas olahan mereka menuju Qatar.
Komisaris Independen Charoen Pokphand, Suparman, mengatakan pada tahap awal ini dikirim sebanyak 3.618 kilogram atau 3,6 ton produk mereka, setara dengan Rp 220 juta.
Kesepakatan yang dijajaki dengan buyer asal Qatar, kata Suparman, untuk tahun 2021 ini adalah sebanyak 21,6 ton produk unggas olahan.
"Pengiriman ini merupakan ekspor produk olahan unggas asal Indonesia pertama yang dapat menembus negara-negara Timur Tengah, di mana Qatar adalah pintu gerbang pertamanya," ujar Suparman dalam acara pelepasan ekspor secara virtual, Rabu (24/2).
Selain itu, secara bersamaan perusahaan juga melakukan pengiriman sebanyak 6 ton produk menuju Jepang. Ini merupakan kontainer ke-13 yang dikirimkan sejak menjalin kerja sama dagang pada 2017.
ADVERTISEMENT
Realisasi ekspor ini diharapkan bisa menggenjot kinerja perdagangan Indonesia. Termasuk juga bisa berkontribusi bagi perbaikan perekonomian di tengah pandemi yang masih merebak.
Suparman mengatakan, mereka bakal melebarkan sayap dengan mengincar negara seperti Singapura, Korea, dan Arab Saudi sebagai target ekspor selanjutnya. Ia menarget bisa mencapai target ekspor sebanyak 170 ton di beberapa negara ini.
"Di samping negara yang telah menjadi tujuan ekspor yang telah berjalan selama ini. Sehingga diharapkan 671 ton produk olahan unggas asal Indonesia dapat menjadi komoditas ekspor yang tersebar di dunia," pungkas Suparman.