Chatib Basri: BLT Lebih Efektif di Masa Pembatasan Sosial

1 April 2020 17:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chatib Basri Foto: bekraf.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Chatib Basri Foto: bekraf.go.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi memilih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketimbang memilih opsi lockdown. Artinya dalam kondisi PSBB seperti saat ini, aktivitas masyarakat menjadi sangat terbatas. Banyak yang tidak bisa bekerja sehingga kehilangan penghasilan.
ADVERTISEMENT
Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan dalam situasi seperti ini, stimulus yang paling cocok diberikan kepada masyarakat adalah bantuan langsung tunai (BLT).
“Lebih baik diberikan dalam bentuk tunai,” ungkap Chatib Basri dalam Live kumparan, Rabu (1/4).
Jaring Pengaman Sosial ala Jokowi. Foto: Kiagoos Aulianshah/kumparan
Menurut Chatib, sejatinya stimulus paling pas untuk masa-masa seperti ini adalah bantuan berupa bahan pangan alias sembako.
Saat pemerintah berani memutuskan pemberlakuan PSBB, maka sejatinya pemerintah juga harus bisa menjamin supply makanan tetap tersedia. Sayangnya, dalam kondisi seperti ini ketersediaan bahan pangan juga jadi persoalan.
Pun jika sembakonya tersedia, belum tentu pemerintah sanggup untuk melakukan distribusi kepada setiap rumah tangga. Ketersediaan bahan pangan menjadi satu hal yang penting sebab berurusan dengan hajat hidup orang banyak. Menurut Chatib Basri, urusan perut rakyat bisa jadi isu sensitif. Salah-salah justru bisa berakibat buruk seperti krisis pada 1998.
ADVERTISEMENT
“Karena kalau supply makanan tidak tersedia, harganya akan naik dan itu bisa mendorong kerusuhan seperti 1998. Banyak kekerasan yang didorong karena harga bahan makanan. Itu kalau sudah masalah bahan makanan bisa berimplikasi pada politik,” ujarnya.
Pada saat krisis 1998, orang-orang tak bisa pergi ke warung karena tak punya uang. Kondisi tersebut berbeda dengan situasi saat ini. Masyarakat tidak belanja ke warung karena harus menjalankan social distancing. Orang tidak bisa berjualan atau belanja karena takut risiko tertular corona. Ditambah kini pemerintah menerapkan PSBB. Akibatnya sektor UMKM jadi mandeg.
Sayangnya bantuan berupa makanan sepertinya lebih sulit dilakukan. Untuk itu, Chatib mengatakan opsi BLT akan lebih efektif.
“Makanya dibuat berbagai kebijakan. Kalau bisa dalam bantuan yang sifatnya makanan langsung, itu bagus. Tapi punya kemampuan enggak untuk distribusi makanan? Kalau bantuan makanan tidak bisa dikontrol, maka transfer saya kira oke. Itu akan relatif efektif,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!