Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Chatib Basri Sebut Ekonomi RI Bergantung China: Dia Turun 1%, Kita 0,3%
14 Mei 2024 17:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Chatib Basri , mengungkapkan kondisi ekonomi Indonesia bergantung pada ekonomi China. Artinya, ketika pertumbuhan ekonomi Tiongkok turun, Indonesia kena imbasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut analisis Chatib Basri, setiap 1 persen penurunan ekonomi China memberikan dampak terhadap ekonomi Indonesia yang ikut turun sebesar 0,3 persen.
“Analisisnya, setiap 1 persen penurunan ekonomi China memberikan efek terhadap penurunan 0,3 persen ekonomi Indonesia. Kalau slowdown dari China, begitu dampaknya,” kata Chatib dalam acara Grab Business Forum 2024 di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Selasa (14/6).
Chatib mengatakan, ekspor Indonesia ke China juga lesu imbas penurunan ekonomi Negeri Tirai Bambu itu. Adapun, BPS mencatat nilai ekspor nonmigas Indonesia ke China turun dari USD 15,95 miliar (Januari-Maret 2023) menjadi USD 13,36 miliar (Januari-Maret 2024).
Tak hanya itu, permintaan China akan barang pun juga turun. Hal itu tercermin dari kinerja impor ke China pada Maret 2024 senilai USD 4,57 miliar atau turun sekitar USD 1,11 miliar dari periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Chatib juga meminta pemerintah Indonesia waspada terhadap kondisi geopolitik dunia. Apalagi, Amerika Serikat (AS) akan menggelar pemilihan presiden pada November 2024 yang juga akan memberikan efek ke Indonesia.
“Dukungan akan muncul kalau kita agak galak ke negara lain, salah satunya China. Jangan surprise menjelang November (Pemilu AS), Biden dan Trump bikin statement yang bisa memprovokasi China dalam konteks itu, itu yang harus diperhatikan,” tegasnya.