Chevron Mulai Studi Pengembangan Proyek Gendalo-Gehem IDD

14 Desember 2017 8:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chevron (Foto: JUSTIN SULLIVAN/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Chevron (Foto: JUSTIN SULLIVAN/AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Chevron Indonesia mengumumkan dimulainya kegiatan studi untuk mendalami lebih jauh alternatif pengembangan Proyek Gendalo-Gehem, yang merupakan tahap kedua dari Proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) di Kutei Basin, Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Tahap pertama dari Proyek IDD, yakni Proyek Bangka, sudah berproduksi sejak Agustus 2016 dengan kapasitas terpasang 110 MMSCFD dan 4.000 barel kondensat per hari. Hingga saat ini, 6 kargo gas alam cair (LNG) hasil produksi Lapangan Bangka telah dikapalkan dari Terminal LNG Bontang, sebagai bagian dari perjanjian jual beli LNG Proyek Bangka dengan Pertamina selama 5 tahun.
Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit Chuck Taylor menyampaikan tentang kegiatan studi Proyek IDD tersebut dalam acara penandatanganan kontrak, yang disaksikan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, di atas unit produksi terapung West Sano, fasilitas di mana gas Lapangan Bangka diproses.
"Chevron telah menjadi mitra utama dalam pemenuhan kebutuhan energi Indonesia selama lebih dari 90 tahun, menggerakkan pertumbuhan ekonomi, dan mendukung pengembangan masyarakat di area kami beroperasi," kata Taylor dalam keterangan tertulis, Kamis (14/12).
ADVERTISEMENT
Penandatanganan 2 kontrak pada Rabu (13/12) tersebut terkait studi kelayakan pekerjaan keteknikan dan desain proyek IDD yang akan dikerjakan oleh PT Worley Parsons Indonesia untuk lingkup bawah laut (subsea) dan PT Tripatra Engineering untuk lingkup fasilitas produksi, merupakan kemajuan yang signifikan bagi proyek yang akan memberi manfaat mendasar bagi masyarakat dan pemerintah.
"Kegiatan studi ini akan mendalami alternatif-alternatif yang dapat menurunkan biaya kapital secara signifikan dan meningkatkan tingkat kelayakan proyek. Kami menghargai dukungan pemerintah untuk Proyek IDD yang telah dimasukkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional," Taylor menambahkan.
Pekerjaan dalam kontrak-kontrak tersebut diharapkan selesai pada 2018. Proyek IDD tahap kedua diperkirakan memiliki potensi total produksi gas alam sekitar 3 TCF.
ADVERTISEMENT
Chevron sebagai operator Proyek IDD memegang 63% Hak Kelola (Participating Interest/PI), bersama mitra lainnya, yaitu Eni, Tip Top, PHE, dan para mitra Muara Bakau.