Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
China Akan Bangun Pabrik Melamin-Asam Nitrat di JIIPE Gresik, Investasi Rp 10 T
27 April 2025 12:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
GESC akan menggelontorkan modal sebesar 4,2 miliar yuan atau sekitar USD 600 juta, setara dengan Rp 10 triliun (kurs Rp 16.828 per dolar AS). Pabrik kimia ramah lingkungan ini akan dibangun di atas lahan seluas lebih dari 20 hektare di kawasan industri JIIPE, Gresik, Jawa Timur.
Chairman GESC, Lei Lin mengatakan nantinya hasil produksi pabrik ini akan dipasarkan di pasar domestik dan ekspor.
"Kami telah melalui perjalanan panjang, termasuk hampir membangun di Rusia dua tahun lalu. Namun, setelah pencarian yang mendalam, kami bersyukur bisa menemukan lokasi yang tepat di JIIPE. Kawasan ini memiliki budaya yang sangat baik dan lokasi yang strategis, menjadikannya tempat ideal untuk ekspansi pertama kami di luar negeri," ujar Lin dalam keterangannya, Minggu (27/4).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Lin menjelaskan, GESC akan mengembangkan proyek dalam dua tahap, tahap pertama senilai 1,24 miliar yuan atau Rp 2,76 triliun (kurs Rp 2.305,80 per yuan China) dan tahap kedua dengan investasi 3,06 miliar yuan atau setara dengan Rp 7,05 triliun.
Pembangunan tahap pertama mencakup fasilitas produksi melamin 120.000 ton/tahun, asam nitrat 150.000 ton/tahun, dan amonium nitrat 200.000 ton/tahun.
Lalu tahap kedua akan memanfaatkan potensi gas alam Indonesia untuk membangun pabrik amonia sintetis dan urea berkapasitas besar, membentuk rantai nilai tertutup dari gas alam hingga produk hilir kimia strategis.
"Kami telah berdiskusi panjang dengan pemerintah Provinsi Sichuan dan mitra strategis seperti ICBC Bank. Akhirnya kami memilih JIIPE karena kawasan ini menawarkan integrasi antara industri dan pelabuhan laut dalam, infrastruktur kelas dunia, serta dukungan dari pemerintah dan pengelola kawasan. Ini bukan hanya proyek bisnis—ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan," terang Lin.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), pengelola kawasan JIIPE Bambang Soetiono, menuturkan Kehadiran Golden Elephant melengkapi ekosistem tenant berskala internasional di JIIPE yang sebelumnya telah diisi oleh PT Freeport Indonesia (tembaga), Hailiang (copper foil), dan Xinyi Glass (kaca industri).
Menurut dia, JIIPE membentuk rantai pasok hilirisasi logam, kimia, dan energi baru yang saling terintegrasi. Sehingga kawasan ini menjadi episentrum pertumbuhan industri berbasis nilai tambah di Indonesia.
"Kami menyambut Golden Elephant sebagai tenant global yang telah menentukan pilihan lokasi investasi internasional pertamanya di JIIPE. Ini adalah validasi kuat atas posisi JIIPE sebagai kawasan industri paling siap dan kompetitif di kawasan, khususnya dalam menyambut era transisi energi dan industrialisasi hijau," ujar Bambang.
ADVERTISEMENT