Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
China telah menyusun daftar produk buatan Amerika Serikat yang akan dikecualikan dari tarif impor sebesar 125 persen, dan kini tengah diam-diam memberi tahu perusahaan-perusahaan terkait kebijakan tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Langkah ini diambil saat Beijing berupaya mengurangi dampak perang dagang dengan Washington, menurut dua sumber yang mengetahui hal ini.
Sebelumnya, China memang telah memberikan pengecualian tarif untuk beberapa produk seperti obat-obatan tertentu, mikrochip, dan mesin pesawat.
Namun, menurut laporan Reuters pada Jumat lalu, pemerintah juga meminta perusahaan untuk mengidentifikasi barang penting yang mereka butuhkan tanpa tarif.
Keberadaan apa yang disebut sebagai daftar putih (whitelist) ini belum pernah dilaporkan sebelumnya.
Pendekatan diam-diam ini memungkinkan Beijing tetap mempertahankan sikap publik yang tegas. Mereka berulang kali menyatakan siap menghadapi perang dagang sampai tuntas kecuali AS mencabut tarif 145 persen.
Namun mereka sembari mengambil langkah pragmatis secara diam-diam dengan memberikan kelonggaran.
Hingga kini belum jelas berapa banyak dan produk apa saja yang termasuk dalam daftar tersebut. Pihak berwenang juga belum mengumumkannya secara terbuka, kata kedua sumber yang menolak disebutkan namanya karena informasi tersebut bersifat tertutup.
ADVERTISEMENT
Menurut salah satu sumber yang bekerja di perusahaan farmasi penjual obat-obatan buatan AS di China, perusahaan-perusahaan sedang dihubungi secara pribadi oleh otoritas, dan diberi tahu tentang keberadaan daftar klasifikasi produk yang akan dibebaskan dari tarif.
Perusahaan tempat sumber tersebut bekerja dihubungi oleh pemerintah Shanghai Pudong pada Senin lalu terkait daftar tersebut.
Ia menambahkan bahwa perusahaan sebelumnya telah melobi pemerintah untuk mendapatkan pengecualian tarif karena masih bergantung pada teknologi dari AS.
“Kami masih memerlukan banyak teknologi dari AS,” ujar orang tersebut.
Sumber lain menyebutkan, beberapa perusahaan diminta untuk secara pribadi menghubungi otoritas guna menanyakan apakah produk impor mereka memenuhi syarat pembebasan tarif.
Daftar produk yang dikecualikan tampaknya juga terus bertambah. Reuters pada Selasa melaporkan bahwa China telah membebaskan tarif atas impor etana dari AS.
ADVERTISEMENT
Sejumlah perusahaan pengolah etana besar telah lebih dulu meminta pengecualian kepada Beijing, karena AS adalah satu-satunya pemasok bahan baku tersebut.
Presiden AS Donald Trump pada Selasa menyatakan bahwa ia optimistis kesepakatan dagang dengan China akan segera tercapai.
“Tapi itu harus menjadi kesepakatan yang adil,” ujarnya.
Kementerian Perdagangan dan Bea Cukai China belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.