Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
China Buka Impor Batu Bara dari Australia, Airlangga Awas Neraca RI Defisit Lagi
1 Maret 2023 13:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ekpor Indonesia sejak 2018 hingga 2022 didominasi ke negara China . Meski demikian, dari 2018 sampai 2022 neraca perdagangan Indonesia dengan China masih defisit.
ADVERTISEMENT
Hal itu seiring dengan besarnya nilai impor yang dilakukan Indonesia dari China. Khusus tahun 2022, neraca perdagangan Indonesia dengan China dari bulan Agustus hingga Desember mencatatkan surplus berturut-turut.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap, surplus di September 2022 lalu disebabkan karena China menutup keran impor batu bara dari Australia sehingga ekspor batu bara Indonesia ke China meningkat 41,19 persen menjadi USD 949,1 juta.
"Oleh karena itu tahun ini kita harus perhatikan bahwa mereka sudah membuka (impor dari Australia), tentu ekspor kita akan flat," kata Airlangga dalam pembukaan Raker Kementerian Perdagangan Tahun 2023, Rabu (1/3).
Adapun surplus perdagangan Indonesia dengan China September 2022 lalu mencapai USD 552,7 juta, lalu Oktober 2022 surplus melambung tinggi menjadi USD 1,19 miliar, kemudian November 2022 masih surplus USD 555 juta, dan surplus di Desember 2022 sebesar USD 233 juta.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan sepanjang 2022 ekspor Indonesia ke China mencapai USD 65,9 miliar, dan impor Indonesia dari China mencapai USD 67,7 miliar. Dengan demikian sepanjang tahun 2022 lalu neraca dagang Indonesia dengan China masih defisit USD 1,75 miliar.
"Komoditas utama kita ke China antara lain besi dan turunannya, batu bara, CPO, nikel dan produk nikel," pungkas Airlangga.