China Klaim Ekonomi Nasional Membaik, Investasi-Konsumsi Dalam Negeri Meningkat

20 November 2024 19:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pabrik produsen otomotif asal China, GAC Aion, di Guangzhou, China, Selasa (28/5). Foto: kumparan/Angelina Anjar
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pabrik produsen otomotif asal China, GAC Aion, di Guangzhou, China, Selasa (28/5). Foto: kumparan/Angelina Anjar
ADVERTISEMENT
China Public Diplomacy Association (CPDA) menggelar Linjia 7 Salon Press Conference pada Senin (18/11) lalu. Topik dari acara ini adalah terkait perkembangan ekonomi China.
ADVERTISEMENT
Peneliti dari World Development Research Institute, Ding Yifan, mengatakan ekonomi China secara nasional tercatat dalam kondisi stabil dan terus dalam perbaikan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Dilihat dari investasi di bidang manufaktur, bisa dilihat bahwa sektor manufaktur China dalam beberapa tahun terakhir berkembang sangat pesat. Investasinya juga bertambah setiap tahun,” kata Ding kepada wartawan di International Club, Beijing.
Ia mencontohkan di per Oktober saja, nilai tambah produksi perusahaan industri tumbuh sebesar 5,3 persen per tahun. Untuk industri pertambangan, nilainya naik 4,6 persen dan manufaktur naik 5,4 persen.
Fasilitas pabrik komponen mobil milik Geely, InfiMotion di China. Foto: Geely Auto
“Pasokan listrik, tenaga termal, gas dan air naik 5,4 persen, Manufaktur peralatan meningkat 6,6 persen per tahun, dan manufaktur teknologi meningkat ke 9,4 persen,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ding juga mengungkapkan perkembangan investasi juga terjadi dan hal ini bisa dilihat dari tipe perusahaan yang berinvestasi di China.
“Mulai dari perusahaan milik negara hingga perusahaan swasta. Berdasarkan produknya, produksi kendaraan energi terbarukan sebesar 48,6 persen. Apalagi kendaraan energi baru (kendaraan listrik) merupakan masa depan. Industri robot [naik] 33,4 persen dan China ke depannya akan lebih banyak fokus di industri ini,” ungkapnya lagi.
Sementara itu, Indeks Produksi Jasa tumbuh di angka 6,3 persen dan Indeks Jasa Keuangan tumbuh di angka 10,2 persen. Lainnya yang mengalami pertumbuhan adalah perangkat lunak dan layanan teknologi informasi dan jasa usaha persewaan yang indeksnya terus meningkat.
Mengunjungi kantor pusat BYD di Shenzhen China Foto: Dok. Istimewa
“Ini menunjukkan ada perkembangan investasi yang sehat di bidang ini. Karena business revenue juga meningkat karena dampak perkembangan teknnologi,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan, perkembangan ekonomi dalam negeri juga terlihat dari penjualan barang konsumen yang mencapai 4.539,6 miliar RMB atau naik 4,8 persen. Penjualan barang di wilayah kota mencapai 3.925,5 miliar RMB dan di desa mencapai 614,1 miliar RMB.
“Secara khusus penjualan barang secara daring mencapai 10.333,0 miliar RMB, naik 8,3 persen, yang mencakup 25,9 persen dari total penjualan eceran barang konsumsi. Perkembangan ini menunjukkan bahwa ekonomi China dalam keadaan baik,” jelasnya.
Namun, investasi di pembangunan real estate turun 10,3 persen. Ding mengatakan, ini dikarenakan ada investasi di bidang lain yang lebih menjanjikan sehingga menggantikan investasi real estate.
“Impor dan ekspor juga berkembang pesat. Ini karena impor dan ekspor menjadi bagian penting dalam perkembangan ekonomi China,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Per bulan Oktober, total nilai impor dan ekspor barang mencapai 3.700,7 miliar RMB atau naik 4,6 persen. Dengan rincian ekspor sebesar 2.189,9 miliar RMB dan ekspor sebesar 1.510 miliar RMB.
“Impor dan ekspor oleh perusahaan swasta meningkat sebesar 9,3 persen, menyumbang 55,1 persen dari total nilai impor dan ekspor. Ekspor produk mekanik dan listrik naik 8,5 persen, menyumbang 59,4 persen dari total nilai ekspor,” ujarnya.