China Minta Pengajar AI Bantu Lulusan Baru Cari Kerja

Ilustrasi Talenta Digital di bidang Artificial Intelligence (AI). Foto: Abid Raihan/kumparan

Kementerian Pendidikan China mengimbau universitas-universitas di seluruh negeri tirai bambu tersebut untuk menambah kursus kejuruan dan memberikan pelatihan tentang aplikasi Artificial Intelligence (AI).

Tujuannya agar para siswa bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah, sebab China tengah menghadapi rekor jumlah lulusan tahun ini.

Mengutip Bloomberg Minggu (16/3), Kementerian Pendidikan setempat mengharuskan perguruan tinggi membantu mahasiswa agar lebih mudah mendapat pekerjaan.

Caranya dengan mendirikan pusat pelatihan kejuruan dan bekerja sama dengan perusahaan untuk menyediakan 1.000 jurusan mikro dan 1.000 kursus pelatihan kejuruan.

Lembaga-lembaga tersebut juga harus mencari proyek-proyek lapangan kerja dan pendidikan dalam bidang AI serta melaksanakan pelatihan khusus mengenai aplikasi AI.

Beijing sebelumnya memperkirakan akan ada rekor 12,22 juta lulusan universitas pada tahun 2025.

Tingkat pengangguran di antara orang-orang berusia 16 hingga 24 tahun adalah 15,7 persen Desember lalu, hampir satu persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya meskipun menurun dalam beberapa bulan terakhir.

China mengubah metodologi penghitungan angka tersebut setelah pengangguran kaum muda mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah pada tahun 2023.