Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
China Peringatkan Agar Negara Lain Tak Buat Kesepakatan yang Merugikan dengan AS
21 April 2025 10:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
China memperingatkan negara-negara lain agar tidak mencapai kesepakatan ekonomi yang lebih luas dengan Amerika Serikat, sebab dinilai akan merugikan negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, dalam pernyataannya Kementerian Perdagangan China tetap menghormati semua pihak dalam menyelesaikan persoalan perang tarif yang dimulai oleh Presiden AS Donald Trump.
Namun, pemerintah China menegaskan akan menentang pihak mana pun yang membuat kesepakatan dengan AS, yang bisa merugikan China.
Beijing, menyatakan akan mengambil tindakan balasan dengan tegas jika ada negara yang mengupayakan kesepakatan semacam tersebut. Hal tersebut menanggapi laporan jika Trump bersiap menekan negara lain agar membatasi perdagangan dengan China sebagai timbal atas pengecualian tarif dari AS.
"Amerika Serikat telah menyalahgunakan tarif pada semua mitra dagang dengan mengatasnamakan apa yang disebut 'kesetaraan', sementara juga memaksa semua pihak untuk memulai apa yang disebut negosiasi 'tarif timbal balik' dengan mereka," kata juru Kementerian Perdagangan China.
ADVERTISEMENT
China bertekad dan mampu menjaga hak dan kepentingannya sendiri, dan bersedia memperkuat solidaritas dengan semua pihak, kata kementerian tersebut.
Sebelumnya Bloomberg melaporkan pemerintahan Trump tengah bersiap untuk menekan negara-negara yang berupaya memperoleh pengurangan atau pengecualian tarif dari AS agar membatasi perdagangan dengan China, termasuk dengan mengenakan sanksi moneter.
Awal bulan ini, Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, mengatakan hampir 50 negara telah menghubunginya untuk membahas tarif tambahan tinggi yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump.
Beberapa pembicaraan bilateral mengenai tarif telah dilakukan sejak itu. Misalnya dengan Jepang yang mempertimbangkan untuk meningkatkan impor kedelai dan beras sebagai bagian dari pembicaraannya dengan AS.
Sementara Indonesia berencana untuk meningkatkan impor makanan dan komoditas dari Amerika Serikat dan mengurangi pesanan dari negara lain.
ADVERTISEMENT
Trump menghentikan sementara tarif bersejarah yang diumumkannya terhadap puluhan negara pada tanggal 2 April kecuali terhadap China, dan menunjuk ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut sebagai negara yang dikenai pungutan terbesar.