China Respons Ancaman Trump Tambah Tarif Impor 50 Persen

8 April 2025 10:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Donald Trump menunjukkan dokumen yang telah ditanda tangani mengenai tarif impor baru saat "Make America Wealthy Again" di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (2/4/2025). Foto: Brendan Smialowski/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Donald Trump menunjukkan dokumen yang telah ditanda tangani mengenai tarif impor baru saat "Make America Wealthy Again" di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (2/4/2025). Foto: Brendan Smialowski/AFP
ADVERTISEMENT
China merespons ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menambah pengenaan tarif impor sebesar 50 persen. Kementerian Perdagangan China menyatakan tidak akan tunduk pada kebijakan Trump yang mereka sebut pemerasan.
ADVERTISEMENT
Trump sebelumnya membalas serangan balik China. Trump mengancam akan menaikkan tarif impor ke China 50 persen jika Negeri Tirai Bambu tidak mencabut kebijakan tarif impor 34 persen ke semua produk AS.
"Ancaman AS untuk menaikkan tarif terhadap China adalah kesalahan yang sangat fatal, dan sekali lagi menunjukkan sifat pemerasan pihak Amerika," kata Kementerian Perdagangan China dikutip dari Reuters, Selasa (8/4).
"Jika AS bersikeras melakukan apa yang diinginkannya, China akan berjuang sampai akhir," lanjut pernyataan tersebut.
Uni Eropa mengusulkan tarif balasan terhadap serangan tarif Trump ke banyak negara. Langkah pemerintah AS ini disebut akan memicu ekspektasi ekonomi global mungkin menuju resesi.
Pasar keuangan sebelumnya sempat anjlok imbas kebijakan tarif yang baru diumumkan Trump tersebut.
ADVERTISEMENT
Indeks Nikkei Jepang naik 6 persen pada Selasa, setelah Trump dan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, sepakat untuk membuka pembicaraan perdagangan melalui panggilan telepon Senin malam.
Saham unggulan Tiongkok naik 0,7 persen setelah anjlok lebih dari tujuh persen pada Senin. Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 2 persen setelah mengalami hari terburuk sejak 1997. Harga saham berjangka AS juga mengarah lebih tinggi setelah sesi naik turun yang menyentuh level terendah dalam lebih dari setahun.
Trump mengeklaim tarif minimal 10 persen untuk semua impor AS, dengan target tarif hingga 50 persen, akan membantu Amerika Serikat merebut kembali basis industri yang menurutnya telah layu selama beberapa dekade akibat liberalisasi perdagangan.
"Ini satu-satunya kesempatan bagi negara kita untuk menata ulang keadaan. Karena tidak ada presiden lain yang bersedia melakukan apa yang saya lakukan, atau bahkan melewatinya," kata Trump sebelumnya di Gedung Putih.
ADVERTISEMENT
Komisi Eropa, berdasarkan laporan Reuters, mengusulkan tarif balasan sebesar 25 persen pada sejumlah barang AS, termasuk kacang kedelai, kacang-kacangan, hingga sosis.
Blok beranggotakan 27 negara itu berupaya menghadapi tarif yang sudah berlaku untuk mobil dan logam, dan menghadapi tarif sebesar 20 persen untuk produk lain pada Rabu (9/4). Trump juga mengancam akan mengenakan tarif untuk minuman beralkohol Uni Eropa.