Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
CIMB Niaga Akan Kurangi 50 Persen Kredit ke Batu Bara di Tahun 2030
21 September 2022 16:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Direktur CIMB Niaga Fransiska Oei (kiri) dan John Simon (kanan) menghadiri konferensi pers, Rabu (21/9/2022). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gdfkzegyaca0vvt8r7rpwzxj.jpg)
ADVERTISEMENT
PT Bank CIMB Niaga Tbk membangun ekosistem pembiayaan berkelanjutan dengan target solusi rendah karbon untuk memitigasi isu iklim.
ADVERTISEMENT
Direktur Compliance, Corporate Affairs, and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei mengatakan perseroan akan menghentikan pembiayaan batu bara di 2040. Hal ini sejalan dengan komitmen perseroan untuk mengurangi dampak negatif dari pembiayaan terhadap lingkungan dan sosial.
"Kalau namanya sustainability sehari langsung jadi, kami melakukan transisi yang berkeadilan secara bertahap. Tahun 2030, secara grup kita akan mengurangi 50 persen portofolio batu bara (termal)," ujar Fransiska dalam konferensi pers CIMB Group, Rabu (21/9).
Fransiska menyebut, pihaknya memberikan waktu bagi nasabah sektor batu bara untuk melakukan transisi bisnis model. Ini salah satu upaya komitmen CIMB Group dan CIMB Niaga dalam mendukung isu iklim.
"Salah satu produk yang kami miliki adalah pembiayaan untuk kendaraan listrik, dan juga motor listrik," katanya.
Bank CIMB Niaga menetapkan target-target lainnya, yaitu emisi gas rumah kaca pada tahun 2030, serta target net zero gas rumah kaca di tahun 2050.
ADVERTISEMENT
Bank juga meluncurkan berbagai portofolio berkelanjutan, seperti sustainability linked wakaf saving, sustainability linked loan, sustainability finance programm, green mortgage, dan pembiayaan solar panel untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
CIMB Niaga mencatatkan kinerja positif sepanjang semester 1 2022. Perseroan membukukan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 3,3 triliun, naik sebesar 17,8 persen.
Jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp 189,7 triliun, yang didominasi oleh business corporate banking yang tumbuh 15,5 persen dan consumer banking sebesar 13,8 persen.