CIMB Niaga Sudah Kucurkan Rp 56,4 Triliun untuk Pembiayaan Berkelanjutan

2 Oktober 2024 14:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi CIMB Niaga Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi CIMB Niaga Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mencatat hampir 26 persen dari total pembiayaan atau setara dengan Rp 56,4 triliun per semester I 2024 untuk mendukung transisi yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga Fransiska Oei menyatakan, langkah ini merupakan bentuk dukungan perseroan untuk menuju ekonomi yang rendah karbon, Perjanjian Paris, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).
"Hal ini merupakan bukti komitmen CIMB Niaga untuk tidak sekadar mengejar profit, namun juga berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dan bumi untuk generasi mendatang," kata Fransiska dalam acara The Cooler Earth (TCE) Sustainability Series 2024 di Jakarta, Rabu (2/10).
Di level perusahaan, Fransiska mengatakan penerapan praktik sustainability atau keberlanjutan dapat diterapkan melalui digitalisasi, menggunakan solar panel sebagai sumber listrik, dan menerapkan waste management.
CIMB Niaga telah menyediakan berbagai produk keberlanjutan, baik di segmen Consumer Banking maupun Business Banking. Di antaranya Kartu Kredit Digital OCTO Card (kartu kredit tanpa kartu fisik), dan program One House One Tree yang mengalokasikan donasi 1 pohon setiap pembelian 1 unit rumah.
ADVERTISEMENT
"Sementara di segmen Business Banking yaitu pembiayaan sustainability linked-loan (SLL) atau sustainable finance (SF) serta Giro Kartini, produk giro khusus bagi para pengusaha wanita," ujar Fransiska.
Sebagai salah satu bentuk mendukung praktik sustainability, CIMB Niaga menyelenggarakan The Cooler Earth (TCE) Sustainability Series 2024 di Graha CIMB Niaga dan Energy Building Jakarta, Rabu-Jumat, 2-4 Oktober 2024.
"Hal ini diharapkan dapat merangkul lebih banyak kalangan seperti nasabah, karyawan, pelajar, komunitas, dan masyarakat dalam mewujudkan bumi yang lestari," tutur Fransiska.