CIO Danantara Pandu Sjahrir Bertemu Menkeu AS, Bahas Investasi Strategis

7 Mei 2025 13:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pandu Sjahrir. Foto: Yasuyoshi Chiba / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pandu Sjahrir. Foto: Yasuyoshi Chiba / AFP
ADVERTISEMENT
Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, bertemu dengan dua tokoh penting sektor keuangan Amerika Serikat, yakni Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan mantan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, dalam rangkaian Milken Institute Global Conference 2025 di Los Angeles, Amerika Serikat, Senin (5/5).
ADVERTISEMENT
Pandu mengatakan pertemuan dengan sejumlah tokoh senior keuangan dunia ini menjadi momen penting membahas peluang investasi strategis antara Indonesia dan AS, serta memperkuat hubungan bilateral kedua negara pada masa mendatang, berdasarkan keterangan tertulis yang dikutip Rabu (7/5).
Dalam pertemuan itu, Bessent menyampaikan pandangannya soal potensi besar Indonesia di mata investor global. Ia optimistis bahwa penguatan investasi dapat menjadi fondasi hubungan yang lebih erat antara Amerika Serikat dan Indonesia.
Nada serupa juga disampaikan Mnuchin dalam pertemuan yang terpisah. Kedua tokoh menyoroti pentingnya kerja sama investasi di sektor-sektor strategis seperti ketahanan energi, hulu migas, kilang, serta infrastruktur digital untuk memperkuat hubungan bilateral.
Pendiri Key Square Group, Scott Bessent, berbicara dalam sebuah acara kampanye untuk calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS, Donald Trump, di Asheville, North Carolina, AS, 14 Agustus 2024. Foto: Jonathan Drake/REUTERS
Dalam konferensi tahunan Milken Institute Global Conference 2025 yang berlangsung di Los Angeles dengan tema “Towards a Flourishing Future”, Pandu turut berpartisipasi sebagai pembicara dalam panel diskusi bertajuk “Investing in a Shifting Economic Climate: The Asia Pacific Outlook”.
ADVERTISEMENT
Ia hadir bersama delegasi Indonesia lainnya, yakni Managing Director of Finance Danantara Indonesia, Djamal Attamimi, Managing Director of Risk and Sustainability, Lieng-Seng Ween, serta Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Digital, Raline Shah.