Ciri-ciri Daging Patin Ilegal dari Vietnam yang Mengandung Zat Pemutih

10 Oktober 2017 12:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan Patin (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan Patin (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Kelautan dan Perikanan bergerak cepat mengantisipasi peredaran daging ikan patin atau fillet dori ilegal asal Vietnam. Selain masuk dengan cara ilegal, daging ikan patin asal Vietnam mengandung senyawa zat kimia berbahaya karena di ambang batas wajar.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Pengendalian Mutu BKIPM KKP Widodo Sumiyanto menjelaskan, daging ikan patin ilegal asal Vietnam mengandung zat kimia pemutih atau tripolyphosphate di ambang batas normal, yaitu 7.423.18 ppm dan 8.251.26 ppm. Sedangkan batas maksimum pada ikan dan produk perikanan adalah 2.000 ppm.
"Bahayanya untuk kesehatan kita belum menemukan secara spesifik tetapi rasanya lebih pahit," katanya kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (10/10).
Selain memiliki rasa lebih pahit, daging ikan patin ilegal asal Vietnam memiliki kadar air yang cukup banyak. Hal ini disebabkan karena zat kimia tripolyphosphate memiliki sifat mengikat air.
Ikan patin fillet (Foto: ShutterStock)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan patin fillet (Foto: ShutterStock)
"Setelah kita tahu dan uji, mereka ini direndam dengan zat tersebut yang mengikat air. Sehingga ikan apapun yang direndam dengan itu, airnya akan diikat dalam ikan tersebut. Jadi kalau ditimbang ada kadar air berlebih di ikan tersebut, yaitu 30-50%," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, harga jual daging ikan patin ilegal asal Vietnam lebih murah ketimbang produk lokal. Harga daging ikan patin lokal dijual rata-rata Rp 14.000/kg sedangkan yang impor dari Vietnam hanya Rp 6.000/kg. Tetapi secara kalkulasi, masyarakat justru dirugikan.
"Ini seperti sapi gelonggongan, banyak kadar airnya. Bahayanya ya kerugian ekonomi karena dia mengikat air," sebutnya.
Lalu, secara kasat mata, daging ikan patin yang mengandung zat tripolyphosphate memiliki warna sangat putih dan bersih. Berbeda dengan aslinya, daging ikan patin memiliki warna putih kemerahan.
"Mereka membeli dan menjualnya karena harganya relatif murah dengan tampilan putih. Ikan patin kita lebih mahal dan warna pinky, yang pasti bukan putih bersih," sebutnya.