Citayam Fashion Week Geser ke Sarinah, Erick: Saya Terbuka Asal Tak Dipolitisasi

31 Juli 2022 11:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
FIBA Central Board Member Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada Peluncuran Maskot Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 di gedung Sarinah, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
FIBA Central Board Member Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada Peluncuran Maskot Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 di gedung Sarinah, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambut terbuka gagasan pemindahan ajang Citayam Fashion Week (CFW) ke Sarinah. Selama ini, Erick mengaku tidak pernah membuat pernyataan apa pun mengenai CFW.
ADVERTISEMENT
Karena menurut Erick, fenomena tersebut merupakan murni gerakan dan aksi kreatif anak-anak muda sehingga mereka lah yang mempunyai hak dalam menentukan arah kreativitas tersebut ke depan.
"Saya masih pelajari dulu, saya tidak pernah bikin pernyataan mengenai CFW. Ketika Wagub atau siapa pun menyebut Sarinah menjadi alternatif CFW saya sih terbuka saja," kata Erick di Jakarta, dikutip Minggu (31/7).
Namun, Erick ingin pemindahan CFW ke Sarinah murni untuk memberikan ruang yang lebih besar bagi anak-anak muda berkreasi. Erick tak ingin niat baik anak-anak muda justru dicampur adukan dengan hal-hal yang di luar tujuan mereka.
"Selama untuk kebaikan, selama jangan dipolitisir. Kasihan kreativitas anak-anak muda, kita harus hargai," sambungnya.
Erick menyebut ajang CFW merupakan langkah inovasi anak muda untuk tampil dalam kegiatan yang positif. Hal ini jauh lebih baik mengingat banyak anak muda yang tengah mengalami persoalan terhadap aktivitas negatif hingga terjebak narkoba dan kejahatan jalanan.
ADVERTISEMENT
"Selama mereka bisa berkreativitas yang positif, kenapa tidak kita jaga. Namanya anak muda, saya juga punya anak, kadang-kadang anak saya bandel. Kita sebagai orang tua mesti mengingatkan, tapi tidak bisa anak kita bandel kita hukum sampai dia tidak bisa berkreativitas. Saya terbuka saja selama tidak dipolitisir," ujar Erick.