Citi Indonesia Sambut Baik Terpilihnya Marita Alisjahbana Jadi Direksi LPI

16 Februari 2021 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memperkenalkan dewan direksi LPI di Istana Merdeka. Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memperkenalkan dewan direksi LPI di Istana Merdeka. Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi telah melantik jajaran direksi Lembaga Pengelola Investasi (LPI), lembaga pengelola dana abadi atau Sovereign Wealth Fund (SWF). Salah satu di antaranya adalah Marita Alisjahbana yang ditunjuk sebagai Chief Risk Officer pada lembaga pengelola investasi terbesar di Tanah Air tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelum ditunjuk jadi direksi LPI, Marita berkarier di sektor perbankan. Ia mengabdikan 32 tahun karirnya di Citibank Indonesia atau Citi Indonesia, tepatnya sejak 1988 sampai saat ini.
Citi Indonesia menyambut baik atas dilantiknya Marita Alisjahbana sebagai anggota dewan direksi LPI.
"Kami sangat bangga atas terpilihnya Marita ke dalam jajaran direksi INA. Marita memiliki rekam jejak yang cemerlang selama berkiprah di Citi," ujar CEO Citi Indonesia Batara Sianturi dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Selasa (16/2).
Menurut Batara, terpilihnya Marita adalah bukti dari komitmen Citi dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya guna bagi bangsa dan negara.
Presiden Joko Widodo memperkenalkan dewan direksi LPI di Istana Merdeka. Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
Adapun hingga dilantik pagi tadi, Marita masih menjabat sebagai Country Risk Manager Citi Indonesia. Namun Batara menegaskan bahwa Marita akan segera mengajukan purna tugas di Citi Indonesia untuk selanjutnya menjabat sebagai Chief Risk Officer LPI.
ADVERTISEMENT
"Kami ucapkan selamat bertugas untuk Marita dan jajaran direksi INA lainnya. Semoga dapat mengemban tugas negara ini dengan penuh amanah dan tanggung jawab," ujar Batara.
Marita menempuh jenjang pendidikan di Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1975-1982. Dia kemudian meneruskan pendidikan ke University of California pada 1984-1986. Saat mengambil pendidikan pascasarjana, Marita kembali mengambil bidang arsitektur. Namun kemudian ia memilih berkarier di perbankan.
Marita juga merupakan putri dari Sutan Takdir Alisjahbana, seorang budayawan, sastrawan, dan ahli tata bahasa Indonesia. Sutan Takdir juga merupakan pendiri Universitas Nasional di Jakarta.