Citibank Indonesia Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2023

10 Agustus 2023 15:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Citibank. Foto: DW labs Incorporated/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Citibank. Foto: DW labs Incorporated/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) memproyeksi ekonomi Indonesia akan tumbuh hingga 5,1 persen di 2023. CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi, memprediksi pertumbuhan itu didorong oleh permintaan domestik yang meningkat dan percepatan konstruksi proyek-proyek infrastruktur pada 2024.
ADVERTISEMENT
“Ini pernah terjadi juga waktu 2019, di mana sebelum terjadi pergantian pemerintahan banyak proyek-proyek yang dikebut. Bukan proyek-proyek baru, tapi proyek existing, ini momentumnya dikebut,” kata Batara dalam konferensi pers ‘Pemaparan Ekonomi dan Kinerja Keuangan Citi Indonesia’, Jakarta, Kamis (10/8).
Batara menilai pada kuartal IV 2023 akan terjadi peningkatan belanja pemerintah dan masyarakat menyambut pemilu tahun depan, baik dari sisi belanja APBN maupun belanja partai politik.
Selain itu, Batara juga melihat ada peningkatan ekspor pada komoditi yang di hilirisasi, seperti nikel yang menjadi bahan vital pada kendaraan listrik (EV). Dia juga memperkirakan tingkat ekspor tembaga juga meningkat.
“Seharusnya selama kuartal IV juga tidak ada lonjakan inflasi. Jadi kalau inflasi tetap rendah, diiringi dengan percepatan konstruksi dan belanja para pemilu, maka seharusnya daya beli masyarakat juga meningkat,” tutur Batara.
ADVERTISEMENT

Sri Mulyani Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi RI 2023 Tembus 5,3 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan perekonomian Indonesia tumbuh 5 persen hingga 5,3 persen di tahun ini. Dia mengatakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur yang masih di atas 50.
"Saya sampaikan kondisi ini menyebar di 2023, ekonomi terjaga sangat baik. Tumbuh 5,0-5,3 persen pda kuartal 3. Melihat indikator-indikator lain masih relatif kuat," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Selasa (14/3).
Sri Mulyani mengatakan konsumsi pemerintah diperkirakan akan kembali ke zona positif. Hal ini didorong dengan pertumbuhan sektor pariwisata nasional. Jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia hingga Februari 2023 sudah mencapai 503 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga didorong dengan penjualan kendaraan motor, yakni mobil yang mencapai 56,3 persen dan motor 7,4 persen. Sri Mulyani mengatakan peningkatan ini perlu dijaga untuk menjaga growth di tahun sebelumnya.
Bank Indonesia juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai kisaran 4,5 persen sampai 5,3 persen. Target pertumbuhan ekonomi tersebut didukung oleh peningkatan permintaan domestik.