Citibank Indonesia Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh di Atas 5 Persen di 2023

15 Mei 2023 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chief Economist Citibank Indonesia, Helmi Arman di Konferensi Pers Citibank, Alila Hotel SCBD, Jakarta, Senin (15/5/2022). Foto: Nabil Jahja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Chief Economist Citibank Indonesia, Helmi Arman di Konferensi Pers Citibank, Alila Hotel SCBD, Jakarta, Senin (15/5/2022). Foto: Nabil Jahja/kumparan
ADVERTISEMENT
Citibank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional akan menembus angka di atas 5 persen pada 2023. Chief Economist Citibank Indonesia, Helmi Arman, menilai pertumbuhan tersebut ditopang daya tahan ekonomi Indonesia terhadap ketidakpastian perekonomian global.
ADVERTISEMENT
“Tadinya kami (pertumbuhan ekonomi tahun ini) proyeksi 5 persen atau sedikit lebih rendah dari 5 persen. Tapi sekarang kami yakin akan berada diatas 5 persen,” kata Helmi saat konferensi pers di Alila Hotel, Jakarta, Senin (15/5).
“Reformasi struktural perekonomian ini bisa memberikan bantalan terhadap gejolak-gejolak yang datang dari luar dan masih belum stabil kondisi globalnya,” tambahnya.
Helmi memperkirakan perekonomian di beberapa negara di dunia masih belum pulih. Kondisi tersebut bisa berimbas ke kinerja ekspor Indonesia. Namun, ia menilai ekspor Indonesia perlahan bakal terus membaik ditopang ekspor logam dasar.
Helmi juga menturkan pasar domestik akan menunjukkan peningkatan positif di kisaran 5 persen. Saat ini kondisinya masih di kisaran 3,5 persen.
Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
"Ke depannya kami melihat permintaan domestik ini masih akan meningkat. Pertama, tingkat inflasi momentumnya mulai menurun sejak beberapa bulan lalu, seiring penurunan harga beberapa komoditas dunia, masuk September nanti ini inflasi malah akan memasuki sekitar 3 persen," ujar Helmi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kegiatan pariwisata juga berangsur kembali normal, dengan dicabutnya PPKM. Lalu, peningkatan ekonomi juga diprediksi akan terdongkrak oleh rangkaian Pemilu 2024.
"Jelang 2024, berkaca dari 5 tahun lalu, biasanya ada percepatan proyek-proyek infrastruktur menjelang pergantian permintaan. Ini juga mungkin ke depannya akan menjadi penopang normalisasi perekonomian domestik," tutur Helmi.