Citigroup Bakal Lakukan PHK Besar-besaran Pekan Depan

19 November 2023 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Citibank. Foto: DW labs Incorporated/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Citibank. Foto: DW labs Incorporated/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bank Internasional Citigroup bakal memulai gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Senin (20/11). Berdasarkan sumber dari Reuters, para karyawan sedang menunggu rincian lebih lanjut mengenai skala PHK di bank yang mempekerjakan 240.000 orang di seluruh dunia tersebut.
ADVERTISEMENT
"Namun, Citigroup menolak berkomentar," tulis laporan Reuters dikutip, Minggu (19/11).
Pada Oktober yang lalu, Citi mengumumkan rencana untuk mengurangi lapisan manajemen dari 13 menjadi 8. Citi mengurangi 15 persen peran fungsional dan menghilangkan 60 komite.
Pemberi pinjaman terbesar ketiga AS ini juga akan menghilangkan wakil kepala divisi dan peran regional. Serta memotong 50 persen manajemen keuangan internal dan memusatkan pengambilan keputusan.
"Staf pendukung dalam kepatuhan dan manajemen risiko, serta staf teknologi yang bekerja pada fungsi yang tumpang tindih berisiko diberhentikan," ungkapnya.

Citi di Indonesia Jual Aset ke UOB

CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi, pada Konferensi Pers Pemaparan Ekonomi dan Kinerja Keuangan Citi Indonesia Semester 1 2023, Jakarta, Kamis (10/8/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
Di Indonesia sendiri, Citi bank baru saja menjual aset hingga liabilitas consumer banking kepada UOB Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh CEO Citi Indonesia Batara Sianturi.
Batara mengaku, pihaknya sudah menandatangani perjanjian jual beli aset dan liabilitas bisnis consumer banking dengan pihak UOB.
ADVERTISEMENT
"Proses akuisisi ini ditargetkan akan selesai pada 18 November 2023. Hingga proses pengalihan selesai, kami tetap berkomitmen untuk melayani dan mendukung nasabah kami," kata Batara kepada awak media di Ayana Midplaza, Senin (13/11).
Batara bilang, aset dan liabilitas yang dijual kepada UOB merupakan bisnis consumer banking yakni karti kredit dan wealth management.
Total Aset Citi Indonesia meningkat sebesar 4,8 persen secara year-on-year menjadi Rp 99 triliun di kuartal III. Terutama ditopang oleh kenaikan kredit yang tumbuh sebesar 11,7 persen.
"Kinerja keuangan Citi Indonesia yang positif menjadi bukti komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan dan kemajuan ekonomi, serta kemampuan kami untuk mengatasi tantangan ekonomi global dan nasional," kata Batara.