news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Citigroup Tutup Bisnis Ritel, Bagaimana Nasib Nasabah Citibank di RI?

16 April 2021 11:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Citibank. Foto: REUTERS / Lucy Nicholson
zoom-in-whitePerbesar
Citibank. Foto: REUTERS / Lucy Nicholson
ADVERTISEMENT
Perusahaan jasa keuangan asal Amerika Serikat, Citigroup Inc, mengumumkan akan menutup bisnis layanan ritel perbankan di 13 negara, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, bisnis perbankan ritel Citigroup akan difokuskan di negara-negara kaya di dunia seperti Singapura, Hong Kong, Uni Emirat Arab dan London.
Lalu, bagaimana dengan nasib nasabah di Indonesia?
CEO Citibank Indonesia, Batara Sianturi mengatakan bahwa hal tersebut tak akan berdampak pada klien maupun nasabah Citibank di Tanah Air. Pihaknya pun memastikan akan tetap melayani nasabah.
“Untuk saat ini, kami akan terus melayani klien dan nasabah kami dengan penuh perhatian, empati, dan dedikasi yang sama seperti yang kami lakukan selama ini,” ujar Batara dalam keterangannya, Jumat (16/4).
Chief Executive Officer (CEO) Citi Indonesia, Batara Sianturi. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Selain itu, operasional bisnis Citibank Indonesia juga tak akan mengalami perubahan. Menurutnya, operasional bisnis akan berjalan seperti biasa.
“Tidak akan ada perubahan langsung pada operasi kami di Indonesia, dan tidak ada dampak langsung terhadap para karyawan kami setelah pengumuman ini,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Citibank merupakan salah satu bank asing di Indonesia, yang hadir sejak tahun 1968 dan memiliki lebih dari 3.500 karyawan. Saat ini, Citibank melayani 90 persen dari 20 perusahaan terbesar di Indonesia dan pada tahun lalu, perusahaan mengumpulkan dana sebesar lebih dari USD 10 miliar untuk para klien di Indonesia.
Berdasarkan keterangan perusahaan, bisnis Citibank di 13 negara tersebut berjalan baik. Hanya saja secara skala usaha dan keekonomian, tidak kompetitif dengan jasa perbankan lain. Karenanya Citigroup akan tetap bertahan di 13 negara itu, namun hanya untuk melayani jasa keuangan institusional atau korporasi.
Adapun bisnis utama di layanan ritel perbankan atau global consumer banking (GCB) Citibank adalah kartu kredit, pinjaman nasabah, tabungan dan deposito, wealth management yang mencakup produk investasi, asuransi dan treasury. GCB adalah perintis dalam industri kartu kredit di Indonesia dan juga wealth management.
ADVERTISEMENT