Citilink Buka Rute Jakarta-Kamboja

22 Juni 2019 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pesawat Citilink. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pesawat Citilink. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maskapai berbiaya hemat (LCC) Citilink Indonesia lakukan penerbangan perdana Jakarta-Phom Penh, Jumat (21/6). Adapun penerbangan perdana ini dilakukan di Bandara Internasional Pnom Penh (PNH), Kamboja menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) di Terminal LCC (LCCT).
ADVERTISEMENT
Perluasan rute ini dilakukan dalam rangka melebarkan ekspansi Citilink di wilayah Asia Tenggara.
Selanjutnya, penerbangan Citilink rute Jakarta-Pnom Penh akan dilayani tiga kali seminggu, yakni pada hari hari Senin, Rabu, dan Jumat dengan menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas sebanyak 180 penumpang.
Adapun penerbangan ini nantinya akan berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal LCC pukul 10.55 dengan QG 512 dan tiba di Bandara Internasional Phnom Penh pukul 14.25.
Sedangkan penerbangan sebaliknya berangkat dari Bandara Internasional Phnom-Penh pukul 15.30 dengan QG 513 dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal LCC pukul 19.00.
“Citilink Indonesia dengan ini merasa bangga dapat turut berperan aktif di dalamnya. Ke depannya diharapkan penerbangan ini dapat memperkuat kerja sama antara kedua negara,” kata VP Corporate Secretary Citilink Indonesia, Resty Kusandarina, dalam keterangan resminya, Sabtu (22/6).
ADVERTISEMENT
Resty mengatakan, pembukaan rute penerbangan ini merupakan sejarah dalam hubungan diplomatik Indonesia dan Kamboja selama 60 tahun.
Pengunjung menerbangkan lampion perdamaian saat perayaan Waisak 2563 BE/2019 di Taman Lubini, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (19/5/2019). Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Armoko
Penerbangan rute Jakarta-Phnom Penh ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif bagi 3.500 masyarakat Indonesia yang tinggal di Kamboja. Selain itu, juga dapat membantu target pemerintah Indonesia untuk mendatangkan 10.000 wisatawan Kamboja menuju Indonesia pada tahun 2019.
Sebagai informasi, Kamboja disebut tengah menjadi pilihan favorit para wisatawan mancanegara, ketika berwisata ke Asia Tenggara. Tercatat sekitar 6,2 juta turis asing berkunjung ke negara tersebut.
Sedangkan pada tahun 2018, sebanyak 55.000 masyarakat Indonesia mengunjungi Kamboja dan 8.000 masyarakat Kamboja mengunjungi Indonesia.
“Pemerintah sendiri saat ini sedang mengembangkan potensi pariwisata antara Kamboja dengan Indonesia melalui program heritage to heritage yang mengedepankan potensi budaya dan peradaban zaman dulu seperti Angkor Wat dan Candi Borobudur yang merupakan warisan yang telah diakui oleh dunia," pungkasnya.
ADVERTISEMENT