news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Citilink Pindah ke Terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno-Hatta Mulai 15 Maret 2025

6 Maret 2025 15:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat Citilink. Foto: Dok. Citilink
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat Citilink. Foto: Dok. Citilink
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan Citilink akan resmi berpindah dari Terminal 3 ke Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta mulai 15 Maret 2025. Perpindahan ini merupakan bagian dari rezoning yang dilakukan oleh InJourney selaku pengelola bandara untuk mengoptimalkan kapasitas dan layanan.
ADVERTISEMENT
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R. Susardi, menjelaskan penerbangan domestik Citilink akan beroperasi di Terminal 1B. Sementara rute internasional dipindahkan ke Terminal 2F.
“Jadi, untuk domestik pindah ke Terminal 1B dan internasional ke Terminal 2F per tanggal 15 Maret,” kata Ade dalam konferensi pers Dukungan dan Kesiapan BUMN untuk Infrastruktur dan Transportasi Udara Menyambut Idul Fitri 2025 di Kementerian BUMN, Kamis (6/3).
Ade menambahkan, pemindahan ini bertujuan untuk meningkatkan kelancaran operasional selama musim libur Lebaran. Secara total ada 63 penerbangan dan 33 destinasi yang akan dilayani di Terminal 1 dan Terminal 2.
Terminal 1 Jadi Pusat Penerbangan LCC
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menegaskan rezoning ini bertujuan untuk mengoptimalkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta agar mampu melayani hingga 90 juta penumpang per tahun.
ADVERTISEMENT
“Terminal 1 ini kita memang fokuskan ke LCC ke low-cost carrier (maskapai bertarif rendah), jadi memang rezoning ini kita lakukan supaya ada LCC domestik, LCC internasional maupun umrah, lalu juga di T3 itu FSC dan internasional,” ungkapnya.
Direktur Utama InJourney, Maya Watono di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (6/3/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Maya juga memastikan bahwa perpindahan ini dilakukan secara bertahap untuk menjaga kualitas layanan.
“Jadi memang stage pertama ini kita 2F untuk umrah dan juga untuk LCC nanti di 15 Maret Citilink, kita sudah ada Lion, tapi memang harus by stages karena kita harus juga manage expectation untuk kapasitas dan service,” jelasnya.
Selain Lion Air dan Citilink, maskapai lain seperti TransNusa juga akan berpindah ke Terminal 1. Namun, pemindahan TransNusa akan dilakukan setelah Lebaran.
ADVERTISEMENT
Direktur Operasional PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports Wendo Asrul Rose mengatakan pemindahan Citilink akan mengurangi kepadatan di Terminal 3. Saat ini, kapasitas Terminal 3 telah mencapai 18,5 juta penumpang per tahun, dan dengan perpindahan ini, jumlahnya akan turun menjadi 11 juta penumpang.
“Yang 7,5 juta (penumpang) Citilink pindah ke 1B sehingga terjadi proses rebalancing. Jadi kalau kita lihat nanti setelah pindah, nggak ada lagi penumpukan, pagi itu padat banget di Terminal 3, insyaallah udah nggak ada,” ujarnya.
Ke depan, InJourney juga akan melakukan revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2 yang telah beroperasi selama lebih dari 42 tahun.
“Bandara Soekarno-Hatta Terminal 1 dan Terminal 2 itu sudah beroperasi kurang lebih 42 tahun nah ini harus dilakukan revitalisasi terutama terkait dengan instalasi mekanikal elektrikalnya yang kita lakukan kan sekarang parsial-parsial, tapi harus dilakukan revitalisasi,” tegasnya.
ADVERTISEMENT