Coca Cola Indonesia Investasi Rp 556 Miliar untuk Bangun Pabrik Daur Ulang

8 Februari 2023 12:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri peresmian Pabrik Daur Ulang Botol Plastik di Kawasan Industri Cikarang, Rabu (8/2). Foto: Nabil Jahja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri peresmian Pabrik Daur Ulang Botol Plastik di Kawasan Industri Cikarang, Rabu (8/2). Foto: Nabil Jahja/kumparan
ADVERTISEMENT
Coca-Cola Indonesia resmi membuka pabrik daur ulang dengan nilai investasi Rp 556 miliar di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat. Dalam ini perusahaan bekerja sama dengan PT Amadina Bumi Nusantara dan Mahija Parahita Nusantara.
ADVERTISEMENT
Sehingga, pabrik ini merupakan merupakan pabrik daur ulang Coca-Cola Indonesia yang pertama. Kapasitas pabrik ini juga bisa menampung 25 ribu botol bekasi dalam setahun.
Turut hadir dalam peresmian tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pabrik daur ulang ini bisa menjadi percontohan.
“Investasinya kan Rp 556 miliar dengan payback 7 tahun, ini saya pikir not bad dan bisa dibuat di tempat lain,” ujarnya usai peresmian pabrik, Cikarang, Rabu (8/2).
Luhut menyampaikan harapannya pada masa mendatang, kapasitas daur ulang ini dapat ditingkatkan hingga 50.000 ton, agar plastik ini tidak terbuang ke laut.
“Keberadaan (pabrik daur ulang) ini sudah bagus sekali, kapasitas hemat saya perlu ditingkatkan karena ini masih 25.000 ton per hari, kalau bisa tahun depan kita dobel (kapasitasnya),”  katanya.
ADVERTISEMENT
“Karena hemat saya plastik ini berbahaya, tapi juga dibutuhkan, karena bisa ke laut, dimakan ikan, ikan dikonsumsi kita, utama yang berbahaya pada ibu-ibu yang bisa hamil karena anaknya bisa cacat, kita tidak mau generasi cacat Indonesia ini,” lanjut Luhut.