Coca-Cola Sumbang Rp 10 Miliar ke PMI untuk Tangani COVID-19

16 April 2020 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Anies Baswedan dan Ketua Umum PMI, Muhammad Jusuf Kalla, melepas rombongan kendaraan sterilisasi kota di Markas PMI, Jakarta Selatan, Rabu (15/4). Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Anies Baswedan dan Ketua Umum PMI, Muhammad Jusuf Kalla, melepas rombongan kendaraan sterilisasi kota di Markas PMI, Jakarta Selatan, Rabu (15/4). Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Dampak virus corona atau COVID-19 membuat banyak pihak ikut membantu agar permasalahan tersebut cepat teratasi. The Coca-Cola Foundation, Coca-Cola Indonesia, dan Coca-Cola Amatil Indonesia memilih memberikan bantuan senilai Rp 10 miliar kepada Palang Merah Indonesia (PMI).
ADVERTISEMENT
Penyerahan bantuan ini dilakukan Presiden Direktur Coca-Cola Indonesia Diego Gonzalez dan Managing Director Coca-Cola Amatil Indonesia Kadir Gunduz kepada Ketua PMI, Jusuf Kalla. Proses ini dilakukan di lokasi terpisah karena mendukung kebijakan pemerintah untuk physical distancing selama pandemi COVID-19.
Kadir Gunduz mengatakan bahwa pandemi COVID-19 merupakan krisis dunia. Sehingga ia merasa sektor bisnis perlu memainkan peran mereka dalam memberikan bantuan.
“Hilangnya nyawa dan ancaman terhadap kesehatan masyarakat akibat penyebaran virus corona sangatlah menyedihkan. Oleh karena itu, bisnis memiliki peran penting dalam dalam situasi darurat, bersama dengan pemerintah, komunitas dan masyarakat,” kata Kadir berdasarkan keterangan tertulisnya, Kamis (16/4).
Coca Cola Plastic Reborn di CFD Fx Sudirman Foto: Ricky Febrian/kumparan
Dalam kesempatan ini, Kadir juga menyampaikan apresiasnya kepada para tenaga medis dan relawan bergerak dalam kondisi sulit ini. Menurutnya mereka adalah para pejuang.
ADVERTISEMENT
“Kami sangat tersentuh dan menghormati keberanian dan ketangguhan mereka,” ujar Kadir.
Senada dengan Kadir, Direktur Public Affairs and Communications PT Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo mengatakan, pihaknya berkomitmen membantu penanganan virus corona. Perusahaan juga tidak lagi memprioritaskan iklan.
“Setelah melihat perkembangan situasi COVID-19 di Indonesia, kami memutuskan untuk sementara waktu menangguhkan kegiatan periklanan kami. Prioritas kami saat ini adalah untuk mendukung keselamatan dan kesejahteraan karyawan kami dan juga masyarakat luas. Oleh karena itu, kami mengalihkan fokus untuk mendukung kegiatan kemanusiaan yang dapat membantu mengatasi wabah COVID-19,” ungkap Triyono.