Coinbase Jadi Perusahaan Kripto Pertama Masuk Indeks Saham AS

13 Mei 2025 8:56 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Brian Armstrong, CEO dan Co-Founder, Coinbase, berbicara dalam Konferensi Global Milken Institute pada tanggal 2 Mei 2022 di Beverly Hills, California. Foto: Patrick T. Fallon/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Brian Armstrong, CEO dan Co-Founder, Coinbase, berbicara dalam Konferensi Global Milken Institute pada tanggal 2 Mei 2022 di Beverly Hills, California. Foto: Patrick T. Fallon/AFP
ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, perusahaan berbasis kripto, Coinbase, resmi masuk ke dalam indeks saham utama Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
Coinbase diumumkan bergabung ke dalam indeks S&P 500, menggantikan posisi Discover Financial Services. Indeks S&P 500 adalah sebuah indeks pasar saham yang terdiri dari 500 perusahaan publik terbesar di Amerika Serikat berdasarkan kapitalisasi pasar.
Mengutip CNBC International pada Selasa (13/5), perubahan efektif berlaku sebelum perdagangan dimulai pada 19 Mei 2025. Kabar ini langsung disambut positif pasar.
Saham Coinbase melonjak 8 persen dalam perdagangan setelah jam bursa. Langkah ini menandai pencapaian penting bagi industri aset digital yang selama ini berada di luar sistem keuangan arus utama.
Sejak go public melalui daftar langsung pada tahun 2021, Coinbase telah menjadi bagian yang lebih besar dari sistem keuangan AS, ditopang bitcoin melonjak nilainya dan institusi besar mendapatkan persetujuan peraturan untuk membuat dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin spot.
ADVERTISEMENT
Bitcoin melonjak minggu lalu, mencapai USD 100.000 dan mendekati harga rekornya yang dicapai pada bulan Januari 2025.
Meskipun sahamnya sempat sangat fluktuatif dan masih diperdagangkan jauh di bawah level tertingginya pada akhir 2021, kapitalisasi pasar Coinbase kini mencapai USD 53 miliar. Saham ditutup pada harga USD 207,22 pada hari Senin (12/5), masih jauh dari puncak historisnya di atas USD 357.
Sejumlah koin cryptocurrency yaitu Bitcoin, Ethereum, DogeCoin, Ripple, Litecoin. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Secara fundamental, Coinbase memenuhi kriteria masuk ke dalam S&P 500, yakni mencetak laba positif pada kuartal terakhir serta mencatatkan laba kumulatif selama empat kuartal terakhir.
Dalam laporan keuangannya minggu lalu, perusahaan membukukan laba bersih sebesar USD 65,6 juta atau 24 sen per saham, turun dari USD 1,18 miliar, atau USD 4,40 per saham setahun sebelumnya, setelah memperhitungkan nilai wajar dari investasi kriptonya.
ADVERTISEMENT
Pendapatan meningkat 24 persen menjadi USD 2,03 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Tak hanya itu, Coinbase juga mengumumkan ekspansi besar-besaran dengan rencana akuisisi bursa derivatif kripto Deribit yang berbasis di Dubai senilai USD 2,9 miliar.
Kesepakatan ini disebut sebagai akuisisi terbesar dalam industri kripto hingga saat ini, sekaligus mempertegas ambisi global Coinbase.
Meski begitu, tantangan masih ada. Saham Coinbase turun sekitar 17 persen sepanjang tahun ini, seiring dengan volatilitas pasar dan kinerja bitcoin yang belum stabil meski secara tahunan telah naik sekitar 10 persen.
Masuknya Coinbase ke dalam S&P 500 menambah daftar perusahaan teknologi dan finansial baru yang mengisi indeks, seperti Palantir, Dell Technologies, hingga Super Micro Computer, yang bergabung dalam beberapa bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
Langkah ini juga mencerminkan pengakuan pasar atas pentingnya sektor kripto dalam lanskap keuangan global yang terus berubah.