news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Copot Semua Pejabat Eselon I, Erick Thohir Dipuji Eks Pejabat BUMN

19 November 2019 15:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) berjabat tangan dengan Rini Soemarno, saat serah terima jabatan di Kementerian BUMN, Jakarta. Foto:  ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) berjabat tangan dengan Rini Soemarno, saat serah terima jabatan di Kementerian BUMN, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Langkah Menteri BUMN Erick Thohir mencopot semua pejabat eselon I di kementeriannya, dianggap sebagai langkah tidak biasa. Meski demikian, hal itu dinilai sebagai upaya awal dari perubahan besar yang sedang dilakukan Erick, di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
ADVERTISEMENT
“Ini menunjukkan ada perubahan besar yang ingin dilakukan Erick Thohir. Jadi ada perbedaan yang ditunjukkan, dibandingkan yang sebelumnya dilakukan Rini Soemarno,” kata mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, kepada kumparan, Selasa (19/11).
Said Didu menjabat eselon I di Kementerian BUMN pada periode 2005-2010. Dia menjabat Sekretaris Kementerian BUMN, saat posisi menteri berganti di antara tiga orang yakni Soegiharto, Sofyan Djalil, dan Mustafa Abubakar.
Menurut Said, ada empat persoalan besar di BUMN yang terjadi di periode Rini Soemarno. Hal ini membuat Erick Thohir harus melakukan perombakan.
“Jadi persoalannya itu melonjaknya utang BUMN, banyaknya BUMN yang kesulitan cashflow, tingginya intervensi pemerintah ke BUMN, serta perombakan direksi dan komisaris BUMN yang dilakukan seenaknya,” papar Said.
Gedung Kementerian BUMN Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Dia menambahkan, perombakan direksi dan komisaris sebelumnya tidak dilakukan secara transparan atas penilaian kinerja. Hal itu melanggar prinsip good corporate governance (GCG), yang seharusnya dijunjung Kementerian BUMN.
ADVERTISEMENT
“Jadi saya maklum kalau Erick Thohir melakukan perombakan besar. Dan ini juga (terbilang) cepat,” ujarnya.
Tapi dia mengingatkan, perombakan ini baru langkah awal. Masih harus diikuti dengan langkah perbaikan selanjutnya oleh Erick Thohir.