CORE: Anggaran Makan Siang Gratis Rp 153 T Bisa Diambil dari Subsidi Energi

25 April 2024 16:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). Foto: Sulthony Hasanuddin/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). Foto: Sulthony Hasanuddin/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Center of reform on Economics (CORE) Indonesia melakukan simulasi anggaran untuk program makan siang gratis di Indonesia. Dari simulasi tersebut, beberapa pos belanja pemerintah harus dipotong, mulai dari belanja subsidi energi sampai belanja pendidikan untuk membiayai program andalan Prabowo-Gibran ini.
ADVERTISEMENT
Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet memaparkan estimasi anggaran untuk program makan siang gratis mencapai Rp 453 triliun, setara dengan 13,6 persen dari total alokasi belanja negara 2024.
Adapun Tim Prabowo-Gibran sudah menyatakan program makan siang gratis ini dilakukan bertahap dalam waktu 5 tahun, tidak langsung serentak dengan dana jumbo mencapai Rp 450 triliun dalam setahun.
"Tapi kalau kita asumsikan misalnya dijalankan 100 persen anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 453 triliun, tambahan ya. Kalau dikomparasikan dengan belanja negara ini sekitar 13 persen. Jadi tambahan belanja ini relatif besar. Kalau seandainya dipecah akan lebih kecil," kata Yusuf dalam webinar CORE, Kamis (25/4).
Bila dipecah dalam 5 tahun, untuk tahun 2025 target penerima program ini mencapai 30 persen dengan anggaran sebesar Rp 136,03 triliun, bertambah sasarannya menjadi 40 persen dengan anggaran Rp 181,37 triliun di tahun 2026.
Tangkapan layar webinar CORE simulasi hitungan anggaran program makan siang gratis Foto: Dok. Istimewa
Selanjutnya di tahun 2027 sasaran penerimanya menjadi 50 persen dengan anggaran mencapai Rp 226,72 triliun, lalu menjadi 74 persen dengan anggaran Rp 340,08 triliun di tahun 2028, dan bisa terealisasi 100 persen di tahun 2029 dengan anggaran Rp 453,44 triliun.
ADVERTISEMENT
"Untuk mendanai program makan siang gratis salah satu yang diusulkan pemerintah yang baru dengan realokasi anggaran. Ada beberapa pos anggaran yang diproyeksikan akan disesuaikan untuk akomodasi kebutuhan belanja makan siang gratis," kata Yusuf.

Pangkas Belanja Subsidi Energi hingga Pendidikan

Yusuf mensimulasikan, pemerintah dapat memangkas belanja subsidi energi, perlindungan sosial, kesehatan, dan pendidikan masing-masing 10 persen untuk mendapat alokasi Rp 153,84 triliun. Jumlah ini mencapai 33,9 persen dari total kebutuhan anggaran program makan siang gratis.
Hitungannya, dari belanja subsidi energi akan didapatkan Rp 18,91 triliun, pos belanja perlindungan sosial Rp 49,68 triliun, belanja kesehatan Rp 18,75 triliun, dan belanja pendidikan Rp 66,5 triliun.
Tangkapan layar webinar CORE simulasi hitungan anggaran program makan siang gratis Foto: Dok. Istimewa
"Poin yang perlu dicatat dari realokasi anggaran memastikan belanja yang direalokasi itu tidak berdampak pada output atau outcome dari masing-masing komponen belanja," kata Yusuf.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya mencuat isu dana bantuan operasional sekolah (BOS) akan dipakai untuk mendanai program makan siang gratis. Hal ini juga menjadi catatan CORE, bahwa jangan sampai pengalihan fungsi BOS akan kontraproduktif dengan kinerja di sektor pendidikan.
"Dari beberapa studi disebutkan belanja BOS ini telah memberi dampak pada outcome positif di di bidang pendidikan, misalnya untuk menyetarakan pendidikan di Jawa dan luar Jawa. Sehingga menurut kami proses transisi pemerintahan nanti perlu melakukan analisis biaya dan manfaat dari masing-masing program," kata Yusuf.