Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Dampak pandemi COVID-19 tak hanya di bidang kesehatan, namun juga berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat. Di tengah krisis, ketersediaan bahan pokok menjadi sangat penting.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar para menteri terkait segera menghitung stok beras di dalam negeri. Sebab, Jokowi menuturkan berdasarkan laporan organisasi pangan dunia Food and Agriculture Organization (FAO), pandemi COVID-19 dapat menyebabkan krisis pangan dunia.
"Saya ingin menekankan yang pertama pastikan ketersediaan bahan pokok. Hitung yang betul berapa produksi beras kita. Kemudian perkiraan produksi beras pada saat masuk musim kemarau," kata Jokowi saat memimpin ratas 'Antisipasi Kebutuhan Pokok' secara virtual, Selasa (21/4).
Jokowi juga meminta para pembantunya untuk menghitung cadangan beras Indonesia cukup untuk berapa lama. Dia meminta perhitungan dilakukan secara cermat.
"Jangan overestimated (ditaksir terlalu tinggi). Tolong dikalkulasi yang cermat, dihitung yang detail berbasis data-data empiris yang valid dan reliable," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Jokowi meminta agar para pembantunya mengambil kebijakan secara hati-hati. Salah satu alasannya karena kebijakan lockdown di beberapa negara turut mempengaruhi rantai pasok pangan dunia.
"Setiap negara terutama negara-negara produsen beras akan lebih memprioritaskan kebutuhan mereka sendiri, kebutuhan dalam negeri mereka, dan rantai pasok bahan pangan akan terganggu karena kebijakan lockdown," kata Jokowi.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona