Credit Suisse Tunjuk Bos Baru di Indonesia

18 Januari 2019 15:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kantor Credit Suisse. (Foto: AFP/Fabrice Coffrini)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kantor Credit Suisse. (Foto: AFP/Fabrice Coffrini)
ADVERTISEMENT
Perusahaan jasa keuangan global, Credit Suisse, hari ini menunjuk Eric Winarta sebagai Head of Indonesia Coverage di departemen Asia Pacific untuk bidang Investment Banking and Capital Markets (IBCM).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari pernyataan tertulis Credit Suisse, Eric akan memfokuskan perhatiannya untuk mendorong pertumbuhan bisnis IBCM Credit Suisse di Indonesia. Perusahaan yang berkantor pusat di Zurich, Swiss itu, sudah beroperasi di Indonesia selama 20 tahun terakhir.
Dengan posisinya di Credit Suisse, Eric bertanggung jawab untuk memperluas relasi Credit Suisse dengan para wiraswasta dan klien korporat di Indonesia. Selain itu, juga menghadirkan jajaran produk terintegrasi Credit Suisse secara komprehensif.
"Hal ini sejalan dengan ambisi Credit Suisse untuk menjadi 'the Bank for Entrepreneurs' atau bank terpercaya bagi para wiraswasta, di Asia Pasifik," demikian dinyatakan dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Jumat (18/1).
Eric akan bekerja sama dengan Pankaj Goel dan Rizal Gozali selaku co-head dari IBCM Credit Suisse untuk wilayah Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Eric sendiri memiliki pengalaman 19 tahun di industri keuangan, baik di Jakarta dan Singapura. Dia sebelumnya bekerja sebagai Head of Indonesia Corporate Finance di ING, juga pernah menjabat Head of Indonesia Investment Banking di Barclays.
Eric Winarta ditunjuk pimpin Investment Banking and Capital Market Credit Suisse di Indonesia. (Foto: DOK. Credit Suisse)
zoom-in-whitePerbesar
Eric Winarta ditunjuk pimpin Investment Banking and Capital Market Credit Suisse di Indonesia. (Foto: DOK. Credit Suisse)
Eric juga pernah berkarier di Standard Chartered dan Rothschild. Beberapa proyek keuangan besar yang pernah ditanganinya, antara lain akuisisi PT Komet Infra Nusantara oleh PT Protelindo, divestasi PT Medco Power Indonesia oleh Saratoga Group, serta penjualan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk oleh Panin Group ke Fairfax Asia.
Proyek lainnya adalah penawaran obligasi 3 miliar Euro untuk Pemerintah Indonesia, dan restrukturisasi utang PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) senilai USD 895 juta. Eric memiliki gelar Master of Science dari Stanford University dan Bachelor of Science dari University of Wisconsin-Madison.
ADVERTISEMENT
Credit Suisse konsisten menempati posisi sebagai salah satu investment bank internasional terbaik di Indonesia. Lini bisnis IBCM-nya di Indonesia pun telah menerima pengakuan dari berbagai institusi media terkemuka di kawasan.
Pada tahun 2018, Credit Suisse dinobatkan sebagai Indonesia’s Best International Investment Bank oleh FinanceAsia (untuk yang ke-19 kalinya) dan sebagai Best Investment Bank oleh Euromoney (untuk yang ke-12 kalinya).
Perusahaan Credit Suisse di Indonesia juga telah menerima penghargaan serupa tahun lalu dari Asiamoney, sebagai Best Corporate and Investment Bank. Selain itu dari The Asset, sebagai Best Corporate and Institutional Bank – Global, Best M&A Advisor, dan Best Equity Advisor.