Crowdfunding Dinilai Bisa Bantu Tingkatkan Modal dan Kinerja UMKM

19 Desember 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indonesia Crowdfunding Outlook 2023 di Hotel Indonesia Kempinski. Senin (19/12).  Foto: Nabil Jahja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia Crowdfunding Outlook 2023 di Hotel Indonesia Kempinski. Senin (19/12). Foto: Nabil Jahja/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) menilai crowdfunding bisa membantu meningkatkan kinerja UMKM. Wakil Ketua Umum ALUDI, Heinrich Vincent, mengatakan ada securities crowdfunding (SCF) yang bisa dimanfaatkan untuk membantu pendanaan bagi UMKM.
ADVERTISEMENT
SCF merupakan metode pengumpulan dana dengan skema urunan atau patungan yang dilakukan oleh pemilik bisnis. Vincent menegaskan UMKM harus terus dibantu dalam mengembangkan potensinya, khususnya melalui pendanaan.
“Saya lihat ada potensi UMKM itu sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia, yang membedakan kita dari negara-negara lain. SCF ini bisa jadi support modal dan UMKM bisa sukses profit dan dividen,” kata Vincent di acara Indonesia Crowdfunding Outlook 2023, Hotel Indonesia Kempinski, Senin (19/12).
Vincent mencatat penyelenggara dari SCF yang telah berizin sebanyak 12 perusahaan. Sementara penyelenggara yang dalam proses perizinan ada 37 perusahaan.
Policy Director ALUDI, Calvin Jonathan, mengungkapkan saat ini pemodal SCF naik 35 persen di 2022 menjadi sebanyak 669.685 dari tahun 2021 sebanyak 513.224. Pengguna yang terdaftar pada perusahaan penyelenggara juga mencapai 138.815 orang.
ADVERTISEMENT
“Asosiasi memiliki tugas dan fungsi untuk memberikan advokasi, informasi, konsultasi, dan pengawasan terhadap ekosistem industri layanan urun dana ini, sehingga kedepannya industri layanan urun dana indonesia dapat bertumbuh dan minat masyarakat akan industri ini dapat meningkat,” tutur Calvin.