CSIS Nilai Indonesia Tak Perlu Gabung BRICS, Sudah Ada G20

25 Oktober 2024 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Executive Director Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri. Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Executive Director Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri. Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia resmi menyatakan ketertarikan untuk bergabung ke BRICS atau blok ekonomi Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Namun, Indonesia dipandang sudah cukup memiliki corong di dunia dengan menjadi anggota G20.
ADVERTISEMENT
“Indonesia itu anggota G20 kok. Kita gak terlalu memerlukan satu platform baru untuk mempunyai penampilan ataupun mempunyai corong di tingkatan global. Kita sudah menjadi negara G20,” ungkap Direktur Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri, dalam CSIS Media Briefing: Merespons Kabinet Prabowo-Gibran: Implikasi, Risiko, dan Masukan pada Jumat (25/10).
Yose bilang, memang ada empat negara ASEAN, termasuk Indonesia, yang menyatakan ketertarikan untuk bergabung menjadi anggota BRICS. Negara ASEAN lainnya adalah Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Namun, Yose menganggap level Indonesia sudah berada di atas ketiga negara tersebut sehingga menjadi anggota G20 saja dinilai cukup.
Presiden Putin memimpin KTT BRICS Plus 2024 di Kazan, Rusia, Kamis (24/10/2024). Foto: Sergey Bobylev/Photohost agency brics-russia2024.ru
“Berbeda dengan negara seperti Malaysia, seperti Vietnam, atau Thailand yang memang mereka tidak mempunyai corong, tidak mempunyai channel untuk di tingkatan global. Sehingga seharusnya untuk Indonesia kita cukup stick saja kepada G20 ini,” lanjut Yose.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Yose juga menyarankan Indonesia agar dapat membawa ASEAN menjadi anggota G20 sebagaimana posisi African Union atau Uni Afrika yang bergabung ke G20. Di dalam keanggotaan G20, Uni Eropa juga tercatat sebagai pihak yang menjadi bagian di dalamnya.
“Bahkan kalau perlu kita membawa ASEAN untuk menjadi salah satu anggota G20.Seperti African Union misalnya, Uni Afrika. Dan itu yang kita harus bisa coba kembangkan ke depan-depannya,” pungkasnya.
Sebelumnya, pernyataan ketertarikan Indonesia untuk bergabung ke BRICS disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, saat menghadiri KTT BRICS di Kazan, Rusia.