Curhat Petani Tomat: Harga Turun Drastis, Kami Merugi

9 September 2019 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tomat di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tomat di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
Petani tomat saat ini menderita kerugian akibat harga tomat yang turun drastis. Saat ini harga tomat di tingkat petani dibanderol hanya Rp 1.300 per kg. Padahal biasanya Rp 3.000 sampai Rp 4.000 per kg.
ADVERTISEMENT
"Harga di petani sekarang Rp 1.300 - Rp 1.700 per kg. Turun. Ini tomat buah, bukan tomat kecil ya," ujar Owner Mitra Tani sekaligus petani tomat, Sandi Oktra, kepada kumparan, Senin (9/9).
Sandi bilang saat ini kondisi pasokan memang berlebih. Sebab, bulan-bulan ini merupakan waktu panen raya tomat khususnya di daerah Jawa Barat.
Tingginya pasokan ternyata tidak diimbangi oleh permintaan pasar. Sehingga harga beli turun dan petani pun rugi besar.
Harga tomat turun Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
"Harga tomat sedang turun drastis. Kami merugi," keluhnya.
Sementara itu, pasokan tomat di Pasar Induk Kramat Jati memang cukup tinggi sejak sebulan terakhir. Berdasarkan data Pasar Induk Kramat Jati, saat ini pasokan per hari rata-rata 75 ton. Sementara idealnya, setiap hari pasokan tomat rata-rata sebesar 50 ton.
ADVERTISEMENT
Salah satu pedagang Tomat, Gondik, mengatakan saat ini harga tomat memang masih cukup rendah yaitu Rp 4.000 per kg. Biasanya tomat dijual Rp 7.500 per kg.
"Kalau sekarang sudah mulai naik. Tapi masih rendah ya. Kalau bulan lalu sampai Rp 1.500 per kg," timpal Gondik.