

ADVERTISEMENT
Bea Cukai Kementerian Keuangan menyebut ada 22 orang penumpang VIP dan 10 orang kru di dalam pesawat Garuda Indonesia GA9721 tipe Airbus A330-900 Neo yang mendarat pada tanggal 17 November 2019 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Bandara Soetta). Pesawat baru Garuda Indonesia itu terbang dari pabrikan Airbus di Toulouse, Prancis pada 16 November 2019, kemudian mendarat keesokan harinya di area GMF Bandara Soetta.
ADVERTISEMENT
Saat mendarat di area GMF Bandara Soetta, petugas Bea Cukai melakukan penyitaan terhadap 18 kotak milik penumpang VIP pesawat baru Garuda Indonesia. Kotak-kotak selundupan tersebut terdiri dari 15 kotak yang berisi sparepart motor Harley Davidson bekas dan sisanya merupakan sepeda lipat baru merek Brompton.
Salah satu penumpang VIP tersebut adalah Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara. Menurut manifest yang diterima kumparan, terdapat 21 orang penumpang, selisih 1 orang dengan data Bea Cukai.
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan menegaskan, penumpang VIP tersebut merupakan orang internal dan eksternal perusahaan. Namun, Ikhsan tak merinci siapa saja mereka.
Ia juga menegaskan barang penumpang VIP sebetulnya tidak melakukan penyelundupan. Mereka tiba di area kepabeanan internasional yang ada di hanggar GMF AeroAsia Bandara Soetta. Di sana, penumpang mengungkapkan atau men-declare barang bawaan, termasuk yang disebut sparepart Harley dan sepeda Brompton.
ADVERTISEMENT
Menurut Ikhsan, prosedur self declare normal dilakukan seperti saat tiba di area terminal kedatangan internasional, termasuk area kawasan berikat GMF. Penumpang pun siap bila harus diminta membayar bea masuk atau pajak, termasuk bila barang bawaannya harus disita dan dikembalikan ke negara asal.
"Poinnya bahwa semua dilakukan prosedur. Penumpang bersedia bayar bea masuk," kata Ikhsan kepada kumparan, Selasa (3/12).
Ikhsan menegaskan bila hanggar GMF tempat mendaratnya pesawat baru Garuda Indonesia merupakan area super ketat atau kawasan berikat karena di sana terdapat petugas Imigrasi dan Bea Cukai. Jadi sangat susah bila ada potensi penyelundupan.
"Bahwa GMF boarding area, kawasan berikat. Dilengkapi kepabean internasional. GMF itu sangat ketat ketat. keluar masuk harus melalui pemeriksaan xray," tegasnya
ADVERTISEMENT
Saat ditanya soal data manifest penumpang, termasuk keberadaan Ari Askhara di dalam pesawat baru itu, Ikhsan tidak merespons konfirmasi kumparan.
kumparan pun memperoleh nama-nama penumpang VIP pesawat Garuda Indonesia saat tiba di Bandara Soetta pada 17 November.
Nama-nama Penumpang VIP Garuda Indonesia:
1. I Gusti Ngurah Askhara (Dirut Garuda)
2. I Gusti Ayu Rai Dyana Dewi
3. Iwan Joeniarto
4. Etty Rasfigar
5. Mohammad Iqbal
6.Ratih Agustanti
7. Retno Bayusari Sukradewi
8. Heri Akhyar
9. Widyasih Tumono
10. Diah Seruni Rizqiana Wulansari
11. Lokadita Sedimesa Brahmana
12. Simon Theo
13. Satyo Adi Swandhono
14. Nova Wijayanti P
15. Muhammad Fuad Rasyidi
16. Sugiono
17. Martha Emyua Taurisia
18. Judis Prastono Utama
ADVERTISEMENT
19. Joe Surya
20. Alberto Blanco
21. Laurent Jean Yves