Daftar Proyek Infrastruktur Kementerian PU yang Batal Imbas Efisiensi Anggaran

6 Februari 2025 17:06 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PU Dody Hanggodo usai Rapat Kerja Komisi V DPR, Kamis (6/2/2025). Foto:  Fariza/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PU Dody Hanggodo usai Rapat Kerja Komisi V DPR, Kamis (6/2/2025). Foto: Fariza/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengungkapkan sederet proyek pembangunan infrastruktur yang terpaksa dibatalkan karena pemangkasan anggaran Kementerian PU dalam APBN 2025.
ADVERTISEMENT
Dody menjelaskan, pagu alokasi anggaran Kementerian PU tahun 2025 awalnya sebesar Rp 110,95 triliun, kemudian diwajibkan melakukan efisiensi sebesar Rp 81,38 triliun atau sekitar 80 persen.
Dengan demikian, saat ini anggaran Kementerian PU yang tersisa dalam APBN 2025 sebesar Rp 29,57 triliun, sesudah efisiensi berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
"Menindaklanjuti efisiensi anggaran tahun 2025, kami telah melakukan beberapa pembatalan kegiatan fisik, pembangunan infrastruktur, dan pelaksanaan kegiatan tidak prioritas," katanya saat Rapat Kerja Komisi V DPR, Kamis (6/2).
Efisiensi belanja dilakukan selain untuk belanja pegawai sebesar Rp 3,35 triliun. Kegiatan bersumber dari pinjaman luar negeri, hibah luar negeri, rupiah murni pendamping, SBSN, dan PNBP sebesar Rp 16,30 triliun.
ADVERTISEMENT
"Setelah kita kurangi itu semua, belanja infrastruktur Kementerian PU tahun anggaran 2025 sebesar Rp 22,3 triliun atau sebesar 24,56 persen dari pagu awal Rp 90,93 triliun," ungkap Dody.

Berikut daftar proyek infrastruktur yang batal dilaksanakan imbas Inpres Nomor 1 Tahun 2025:

Bidang Sumber Daya Air (SDA): Rp 27,72 Triliun

- Pembangunan 14 unit bendungan, 1 Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh, serta revitalisasi danau dan situ
- Pembangunan 9.550 hektar dan rehabilitasi 29.000 hektar jaringan irigasi
- Pembangunan prasarana air baku (kapasitas 1,25 meter kubik per detik)
- Pembangunan pengendali banjir (19 kilometer), pengaman pantai (4,5 kilometer), pengendali lahar dan sedimen
- Operasi dan pemeliharaan infrastruktur dan P3TGAI (12.000 lokasi),
- Pengadaan tanah
- Dukungan manajemen dan teknis lainnya.

Bidang Bina Marga: Rp 24,83 Triliun

- Pembangunan jalan (57 kilometer) serta peningkatan kapasitas dan preservasi peningkatan 1.102 kilometer jalan
ADVERTISEMENT
- Pembangunan dan duplikasi jembatan (5.841 meter), jembatan gantung, dan preservasi jembatan (126.000 meter)
-Pembangunan flyover/underpass dan terowongan (94 meter)
- Pembangunan jalan bebas hambatan (7,36 kilometer)
- Preservasi rutin jalan (47.603 kilometer), jembatan (563.402 meter) dan padat karya (24.600 tenaga kerja)
- Dukungan teknis dan manajemen.

Bidang Cipta Karya: Rp 7,75 Triliun

- Pembangunan dan peningkatan SPAM (40 liter per detik), perluasan SPAM (863 sambungan rumah), dan IBM (Pamsimas 600 lokasi)
- Sistem Pengelolaan Air Limbah (10.240 kepala keluarga), persampahan (9.540 kepala keluarga), dan IBM (Sanimas 1.400 lokasi, LPK 825 lokasi, dan TPS3R 100 lokasi)
- Pengembangan kawasan (118,5 hektar), penataan kawasan pariwisata (3,0 hektar), dan IBM (PISEW 900 lokasi)
- Bangunan gedung (9 unit), penataan bangunan dan lingkungan (13 kawasan)
ADVERTISEMENT
- Dukungan manajemen dan teknis lainnya.

Bidang Prasarana Strategis: Rp 20,69 Triliun

- Fungsi pendidikan: PHTC pendidikan (sekolah 9.300 unit dan madrasah 2.034 unit), dan rehabilitasi dan renovasi perguruan tinggi atau keagamaan (9 unit)
- Fungsi permukiman: rehabilitasi, renovasi pasar (2 unit), prasarana olahraga (3 unit), dan prasarana lainnya (4 unit)
- Dukungan manajemen dan teknis lain
Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya: Rp 0,39 Triliun
- Layanan manajemen, perencanaan, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), pengawasan, pembinaan konstruksi, dan pembiayaan infrastruktur.