Daftar Proyek Strategis Kereta Api 2024: JPO Tanah Abang hingga Balikpapan-IKN

Ilustrasi penumpang kereta api di stasiun. Foto: Dok. KAI Daop I Jakarta

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merilis sederet proyek strategis dan unggulan bakal digarap pada 2024.

Melalui laman resmi media sosial X @DitjenPerkeretaapian, DJKA menuliskan ada beberapa program yang masuk ke dalam deretan program unggulan kereta api di tahun ini.

“Kali ini MinKA mau spill seluruh kegiatan yang akan dilakukan DJKA pada tahun 2024 ini,” tulis DJKA dalam laman X nya, dikutip pada Jumat (12/1).

Direktorat yang dipimpin oleh Risal Wasal tersebut akan membangun sebelas prasarana Kereta Api (KA) mulai dari Mandai-Palanro, DT Solo Blapan-Kalioso, hingga availability payment Makassar-Parepare.

Selain itu akan ada 18 peningkatan kapasitas prasarana KA, seperti di Kisaran-Mambang Muda, Maos-Cilacap, hingga pekerjaan utilitas.

Selain itu ada 10 peningkatan keselamatan KA, mulai dari perbaikan dan pengoperasian infrastruktur, penanganan longsoran antara Doplang-Randublatung, dan lainnya.

Selanjutnya ada 3 kegiatan mendukung IKN, meliputi studi andal jalur KA Bandara Sultan Aji Muhammad Sepinggan Balikpapan menuju IKN, lalu studi andal jalur KA perkotaan Balikpapan menuju IKN dan SID KA antarkota Trans Kalimantan di Kaltim.

Kemudian 8 perintis KA yang beroperasi, meliputi Muara 1-Kuta Blang, Tebing Tinggi-Lalang, Binjai-Besitang-Sei Liput, Lubuk Alung-Kayu Tanam, LRTS Sumatera Selatan, KA Makassar-Parepare, Rantauprapat-Pondok S5, dan Purwosari-Wonogiri.

Petugas membersihkan area Stasiun Rammang-Rammang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (27/10/2022). Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO

Lalu ada 5 readiness criteria, beberapa di antaranya Jabodetabek Railway Capacity Enhancement dan Surabaya Regional Raiway Line fase 1.

DJKA juga merinci daftar KA yang mendapat subsidi perintis 2024, meliputi KA Cut Meutia rute Kuta Blang-Kreuh-Geukeuh tarif Ro 2.000, KA Bathara Kresna rute Purwosari-Wonogiri tarif Rp 4.000. Selanjutnya, LRT Sumsel untuk KA Bandara Rp 10.000, untuk selain bandara Rp 5.000 dan untuk antarmoda Rp 2.000. Terakhir, KA yang dapat subsidi adalah KA Lembah Anai dan KA Makassar Parepare untuk BIM-Kayu Tanam Rp 5.000 dan untuk Kayu Tanam-Lubuk Alung Rp 3.000.

Di area Sumatera Utara, DJKA akan meningkatkan jalur KA Kisaran-Rantauprapat tahap I dan tahap II, KA Segmen Labuan-Belawan Lintas Medan-Belawan Tahap II. Lalu peningkatan jembatan BH 343 segmen Kisaran-Tanjung Balai, dan pembangunan jalur KA lintas Medan-Binjai.

Di Sumatera Barat, akan ada peningkatan jalur KA lintas Padang-Bukit Putus-Pauhlima, lalu penanganan rintang jalan dan peningkatan lima unit jembatan KA lintas Lubuk Alung-Kayu Tanam.

Di Sumatera Selatan akan ada peningkatan elektrik KA Lintas Tarahan-Martapura tahap I lalu penanganan rintang jalan dan peningkatan lima unit jembatan KA lintas Lubuk Alung-Kayu Tanam.

Di Lampung akan ada penanganan daerah rawan dan jembatan Lintas Prabumulih-Tarahan juga peningkatan rintang jalan dan peningkatan dua unit jembatan KA lintas Prabumulih-Tarahan. Sementara itu, di Banten akan ada peningkatan Stasiun Rangkasbitung.

Di DKI Jakarta akan ada peningkatan sistem elektrifikasi perkeretaapian Jabodetabek, peningkatan jalur KA dan fasilitas operasi Jakarta Kota-Tanjung Priok, peningkatan manajemen konstruksi dan pembangunan JPO Jati Baru Tanah Abang, dan pembangunan fasilitas perkertaapian Manggarai-Jatinegara tahap III.

Foto udara lahan yang dipersiapkan untuk pengembangan Stasiun Tanah Abang di Jakarta, Jumat (10/3/2023). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO

Di Jawa Barat akan ada pembangunan jalur ganda KA Kiaracondong-Gedebage dan Haurpugur-Cicalengka, pembangunan underpass BH 421 Jatibarang, pembangunan prasarana KA antara Padalarang-Bandung tahap II, dan peningkatan jalur KA lintas Cikampek-Cirebon segmen Kertasemaya-Arjawinangun.

Di Jawa Tengah menjadi provinsi dengan kinerja DJKA tersibuk dan terbanyak, meliputi pembangunan jalur ganda KA Solo-Semarang fase I, peningkatan jalur KA antara Maos-Cilacap, peningkatan sistem persinyalan dan telekomunikasi lintas Cirebon-Semarang segmen Tegal-Pekalongan.

Selain itu, masih di Jawa Tengah, akan ada peningkatan jalur KA lintas Solo Wonogiri, pembangunan gardu listrik Delanggu, penanganan rintang jalan segmen Kawunganten-Jeruklegi lintas Banjar-Kroya dan peningkatan dua unit jembatan KA segmen Prupuk-Linggapura lintas Prupuk-Purwokerto.

Selanjutnya di Jawa Timur akan ada pembangunan jalur ganda KA Mojokerto-Sepanjang, Surabaya regional fase I, peningkatan jalur KA lintas Surabaya-Banyuwangi segmen Jember-Kalisat, peningkatan dua unit jembatan KA segmen Kras Ngadiluwih dan segmen Temuguruh-Singojuruh, juga peningkatan sistem telekomunikasi segmen Kertosono-Talun lintas Kertosono-Ketapang tahap I.

Terakhir di Sulawesi Selatan ada pembangunan prasana perkeretaapian untuk mendukung pengoperasianKA antara Mandai-Palanro, dan pembangunan jalan akses dan fasilitas pendukung stasiun lintas Makassar-Parepare.