Dalam 6 Bulan, Indonesia Ekspor Perikanan Rp 44,24 Triliun

Pekerja memindahkan ikan di gudang penyimpanan berpendingin (cold storage) di fasilitas Cold Storage Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Muara Baru, Jakarta, Senin (15/7/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat nilai ekspor produk perikanan Indonesia mencapai USD 2,71 miliar atau sekitar Rp 44,24 triliun hingga semester I 2024. Nilai tersebut tumbuh sebesar 1 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut KKP, Hendra Yusran Siry, mengatakan pencapaian itu diiringi dengan produksi perikanan mencapai 11.819.118 ton. Rata-rata nilai tukar nelayan sebesar 101,62 ton, menurun jika dibandingkan semester I 2023 yang berada di angka 105,71 ton.

"Pendapatan Domestik Bruto (PDB) perikanan tumbuh sebesar 3,94 persen. Kemudian nilai tukar pembudidaya ikan sebesar 101,35, turun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 106,88," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/7).

Staf Ahli Menteri Kelautan Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Hendra Yusran Siry. Foto: dok: Tangkapan Layar YouTube KKP

Sementara itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor kelautan dan perikanan mencapai Rp 963,64 miliar. Sedangkan Rasio ekspor ikan dan hasil perikanan diterima oleh negara tujuan ekspor sebesar 99,9 persen.

Adapun realisasi anggaran KKP per tanggal 22 Juli 2024 sebesar Rp 3.245.042.300.906 atau 49,74 persen dari total anggaran sebesar Rp 6.524.266.143.000. Nilai tersebut turun dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 6.397.792.629.733 atau sekitar 98.15 persen dari total anggaran 6.455.280.145.000.