Dampingi Jokowi dalam Pertemuan MIKTA, Mendag: Dorong Kerumitan Tantangan Global

10 September 2023 10:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi memimpin MIKTA Leaders' Gathering ke-1 di KTT G20 di India, Sabtu (9/9/2023). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi memimpin MIKTA Leaders' Gathering ke-1 di KTT G20 di India, Sabtu (9/9/2023). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memimpin Pertemuan Perdana Para Pemimpin Negara Meksiko, Indonesia, Korea, Turki, dan Australia, atau MIKTA Leaders’ Gathering ke-1 Sabtu (9/9) di New Delhi, India.
ADVERTISEMENT
Mendag Zulhas menuturkan, para pemimpin negara mendorong terciptanya kolaborasi untuk menghadapi tantangan global.
“MIKTA baru pertemuan pertama kali. Presiden RI dan para Pemimpin Negara MIKTA berbicara tentang sejumlah hal, di antaranya adalah pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim. Para Pemimpin Negara MIKTA juga mendiskusikan tentang perlunya kolaborasi dan kerja sama antarnegara untuk menghadapi tantangan global,” kata Mendag seperti dikutip, Minggu (10/9).
MIKTA Leaders’ Gathering ke-1 digelar di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di New Delhi, India pada 9—10 September 2023. Mendag Zulkifli Hasan juga menuturkan, dalam pertemuan MIKTA tersebut, para Pemimpin Negara MIKTA juga berdiskusi mengenai pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
“Negara-negara MIKTA perlu mendukung pemulihan ekonomi yang inklusif. Selain itu, para pemimpin negara juga mendorong reformasi tata kelola global yang dapat mengakomodasi kebutuhan negara berkembang,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memimpin MIKTA Leaders' Gathering ke-1 di KTT G20 di India, Sabtu (9/9/2023). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Pada pertemuan itu juga, pemerintah Indonesia menekankan negara MIKTA juga harus terus mendukung pemulihan ekonomi yang inklusif melalui transformasi digital seperti halnya yang sudah dilakukan oleh ASEAN.
Salah satu bentuk dukungan ASEAN, kata Jokowi, yakni kerja sama Digital Economic Framework Agreement (DEFA) yang dapat melipatgandakan ekonomi digital hingga USD 2 triliun di 2030.
Selain itu, Jokowi juga mengajak negara-negara anggota MIKTA untuk mendorong reformasi tata kelola global yang dapat mengakomodir suara dan kebutuhan negara berkembang sesuai dengan tujuan dan zamannya.
Oleh sebab itu, Jokowi mengajak seluruh pemimpin negara anggota MIKTA untuk memperkuat kerja sama dan sinergi guna mewujudkan dunia yang lebih baik lagi.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
ADVERTISEMENT